tvOnenews.com - Sentra Efata Kupang melakukan penjangkauan terhadap Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) antara lain kepada Marselino Tasman, tujuh bulan, bayi tanpa lubang anus atau atresia ani dari Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Untuk memudahkan penanganan terhadap Penerima Manfaat (PM) bayi tersebut dibawa ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sentra Efata di Kupang milik Kementerian Sosial guna mendapatkan layanan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI).
Ayah Marselino, Hyronimus Tasman mengatakan hampir berusia 50 tahun tapi baru kali ini mendapatkan bantuan dari pemerintah, pada saat anak mendapatkan cobaan.
“Saya terharu dan sangat berterima kasih kepada Kemensos, karena baru kali ini mendapatkan perhatian dan bantuan dari pemerintah, terlebih pada saat anak saya sedang membutuhkan bantuan operasi medis. Puji Tuhan,” kata Hyronimus Tasman.
Hyronimus mengatakan, sebelum mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial, ia bingung ke mana harus meminta bantuan. Ia tidak memiliki biaya untuk berobat. Sebagai buruh tani, penghasilannya sangat minim apalagi untuk membiayai operasi.
“Kami tidak mempunya apa-apa, sehingga hanya bisa pasrah kepada Tuhan. Kemudian ada saudara minta divideokan dan akhirnya viral sehingga banyak pihak yang menelpon untuk membantu, termasuk dari Kementerian Sosial,” katanya.
Hyronimus mengatakan, selama di Sentra Efata Kupang ia menerima pelatihan beternak ayam petelur untuk menambah keterampilan dan pendapatannya. Dari usahanya, setiap hari ia bisa memanen telur.
Load more