“Beternak ayam petelur sudah berjalan empat bulan. Telur-telur tersebut dijual di sekitar komplek Efata dan hasilnya lumayan. Bisa dikirim untuk keluarga di kampung serta untuk biaya sekolah anak,” kata Hyronimus.
Setiap pagi Hyronimus pergi ke kandang untuk memberikan pakan ayam. Hyronimus merasa usahanya terus berkembang dan semakin paham cara beternak ayam petelur.
“Saya berharap pengalaman beternak ayam petelur di Sentra Efata bisa dilanjutkan di kampung, karena terus terang saya tidak punya kebun di sana,” ungkapnya.
Sambil menunggu proses operasi anaknya, Hyronimus terus menjalankan usahanya. Hyronimus merasa sangat berterima kasih karena banyak dibantu oleh Sentra Efata Kupang. Selain bantuan perawatan anaknya, Hyronimus juga mendapat pelatihan beternak ayam petelur, berbagai bantuan serta diberi kesempatan mengelola lahan untuk menanam sayuran, ubi, singkong, dan jagung.
“Saya berharap operasi cepat selesai sehingga bisa segera pulang. Terima kasih Sentra Efata Kupang yang banyak membantu. Saya baru menyadari, hidup ternyata tidak sendiri tetapi masih ada Kementerian Sosial yang sangat peduli,” kata Hyronimus penuh rasa syukur.(chm)
Load more