Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan - Setiap tengah malam dalam tiga hari terakhir banjir rob merendam ratusan rumah warga Bonehalang Kabupaten Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan. Naiknya air laut ke pemukiman warga disebabkan karena tingginya air laut pasang, sementara saluran pembuangan air dan jalanan di wilayah ini lebih rendah dari permukaan air laut.
Banjir rob merendam pemukiman warga Bonehalang kelurahan Benteng Selatan kecamatan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan dalam tiga hari terakhir. Setiap tengah malam antara pukul 23.00 Wita hingga pukul 02.00 Wita dinihari, rumah warga digenangi banjir rob saat air laut mengalami pasang. Lokasi pemukiman terparah terendam air laut ada di jalan Sam Ratulangi, jalan Sunu, jalan Lamuru dan jalan Bandang di kelurahan Benteng Selatan.
"Banjir rob terjadi sejak awal tahun, sudah tiga hari ini, dipengaruhi oleh air laut pasang. Dan air laut pasang setiap memasuki pukul 23.00 Wita hingga pukul 02.00 Wita dinihari. Jadi kita sudah terendam sudah tiga malam," jelas Fahmi warga jalan Sunu, Kelurahan Benteng Selatan pada Selasa tengah malam, saat berjaga jaga didepan rumahnya.
Di lokasi 4 jalan ini ada ratusan rumah warga, khususnya yang berada di sepanjang drainase kota terendam hingga selutut orang dewasa. Hal ini disebabkan karena jaringan drainase dan jalanan yang ada lebih rendah dari tingginya pasang air laut. Sehingga air laut masuk melalui drainase pembuangan yang muaranya ada di bibir pantai Bonehalang Benteng Selatan. Kondisi akan semakin parah jika hujan melanda dan bersamaan dengan air laut pasang.
Banjir akan menggenang hingga satu meter disetiap pemukiman, selain itu banjir akan meluas ke wilayah lainnya di pusat Kabupaten Kepulauan Selayar. Warga berharap agar kondisi ini mendapat perhatian pemerintah, karena selain rawan kecelakaan saat rob merendam jalanan, warga juga merasa resah dengan banjir rob yang terus merendam pemukiman mereka. (arsil/ade)
Load more