LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Dua Tersangka dan Saksi ketika Peragakan Adegan Membawa Korban ke Mobil
Sumber :
  • Dokumentasi tvOnenews.com

Ini Fakta-Fakta Pembunuhan Sejoli Nagreg dari Rekonstruksi, Kedua Korban Dibuang dari Jembatan Setinggi 10 Meter

Rekonstruksi kasus kecelakaan yang berujung kematian sejoli asal Nagreg Handi dan Salsabila itu berlangsung di dua lokasi, yakni Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Selasa, 4 Januari 2022 - 08:12 WIB

Nagreg, Jawa Barat - Sejumlah fakta kasus pembunuhan sejoli Nagreg, Handi dan Salsabila, terkuak setelah tim penyidik dari Pusat Polisi Militer TNI AD (Puspomad) menggelar rekonstruksi, Senin (3/1/2022).

Rekonstruksi kasus kecelakaan yang berujung kematian sejoli asal Nagreg Handi (17) dan Salsabila (14) itu berlangsung di dua lokasi, yakni di tkp kecelakaan di Jalan Raya Bandung-Garut, Kecamatan Ciaro, Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan Jembatan Tajum, Desa Manganti, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Reka ulang kejadian digelar dalam satu hari, sejak pagi hingga petang. 

Rekonstruksi di Nagreg

Baca Juga :

Rekonstruksi pertama berlangsung lokasi tabrakan, di Jalan Raya Nagreg. Penyidik Puspomad menghadirkan ketiga tersangka, replika mobil Isuzu Panther B 300 Q yang digunakan para pelaku, dan replika motor korban.

Saat para tersangka keluar dari mobil tahanan, masyarakat yang sudah berkumpul sejak pagi, menyoraki mereka.

Ketiga tersangka yakni anggota TNI AD Kolonel Infanteri Priyanto, Kopda Andreas Dwi Atmoko, dan Koptu A Sholeh.

Seorang warga, Oseng Saepudin Zuhri, ikut dalam reka ulang karena menjadi saksi yang turut membantu para tersangka memasukkan kedua korban ke mobil.

Salsabila di Kolong Mobil

Ada lima adegan diperagakan dalam rekonstruksi di tkp di Nagreg. Dari reka ulang itu terungkap bahwa setelah menabrak kedua korban yang mengendarai motor, tersangka turun dari kendaraannya.

"Sebelumnya tersangka mondar-mandir mencari orang untuk membantu mengambil korban, menahan mobil tetapi tidak ada yang bantu. Hanya nonton," kata Oseng yang akhirnya memutuskan membantu para pelaku untuk mengangkat tubuh Salsabila dan Handi.

Menurut Oseng, posisi kedua sejoli itu terpisah tetapi berdekatan.

"Korban perempuan di kolong mobil, yang laki-laki di tengah jalan," tambahnya.

Adegan kedua, korban Handi diangkat ke pinggir jalan. Tersangka 1, Tersangka 2, Serta Oseng. Sementara Tersangka 3 berada di balik kemudi.

Selanjutnya adegan ketiga, korban perempuan ditarik dari kolong mobil dan dibawa ke pinggir jalan. Lalu dimasukkan ke bagian tengah mobil oleh Tersangka 1 dan Tersangka 3.

Lalu pada adegan keempat, korban laki-laki dimasukkan ke bagian belakang mobil oleh tersangka 1 dan 3, bersama saksi. 

Dan adegan kelima, tersangka pergi dan membawa pergi korban.

"Reka adegannya sesuai dengan yang terjadi. Mobil berangkat ya sudah, dia bilang mau dibawa ke rumah sakit," kata Oseng pada wartawan di tkp.

Ibu Salsabila Hadir

Suryati, ibunda dari salah satu korban, Salsabila, turut menyaksikan rekonstruksi kasus pembunuhan putrinya.

Suryati mengaku merasa iba kepada para pelaku. Namun dia bersyukur, ada titik terang atas kematian putrinya dan mengharapkan keadilan.

"Saya ada rasa kasihan juga dengan pelaku, tetapi saya lega. Saya berharap mereka diberikan hukuman setimpal dengan perbuatannya," kata Suryati usai reka ulang.

Para Tersangka Langsung Dibawa ke Jawa Tengah

Proses rekonstruksi di lokasi Jalan Raya Bandung-Garut kawasan Nagreg ini tidak berlangsung lama. Sekira pukul 09.21 WIB rekonstruksi selesai dan rombongan Puspomad langsung berangkat menuju Banyumas yang berjarak sekitar 194.4 kilometer melalui jalur nasional

Rekonstruksi dilanjutkan di lokasi pembuangan di Jembatan Kali Tajum, Desa Menganti, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Jateng. Prosesnya digelar dengan penjagaan ketat petugas TNI dan Polri. 

Selama reka ulang berlangsung, lalu lintas yang menghubungkan jalur utama Bandung-Yogyakarta menuju Cilacap ditutup. 

Handi dan Salsabila Dilempar dari Jembatan

Jembatan Kali Tajum terletak sekitar satu kilometer dengan pertemuan Sungai Serayu. Jasad Handi ditemukan tak jauh dari lokasi pembuangan. Sementara jasad Salsabila ditemukan lebih jauh. 

Dari reka ulang diketahui bahwa tubuh kedua korban dilempar dari atas jembatan yang tingginya sekitar 10 meter pada malam hari. 

Ketiga pelaku, Kolonel Priyanto, Kopda A Sholeh, dan Kopda Dwi Atmoko menggunakan pakaian kuning-kuning. Ketiganya langsung menunjukan titik pembuangan tepat di tengah-tengah jembatan.

Dalam adegan, kendaraan pelaku Isuzu Panther nopol B 300 Q, sempat melewati jembatan menuju selatan arah Cilacap. Namun kemudian berbalik ke arah utara jalur utama Bandung-Yogyakarta. 

Korban yang diperagakan dengan dua boneka, langsung dikeluarkan dari mobil oleh pelaku dan dijatuhkan ke sungai.

Rekonstruksi ini memperjelas posisi pembuangan korban adalah Jembatan Kali Tajum yang merupakan anak Sungai Serayu

Rekonstruksi berlangsung sekitar 30 menit. Jalan Banyumas-Cilacap ditutup sementara. Kemacetan panjang tak terelakkan.

Komandan Kodim 0701 Wijayakusuma, Letkol Ind Candra yang ada di lokasi, tidak bersedia menjelaskan rinci rekonstruksi. Tetapi membenarkan bahwa lokasi pembuangan memang berada di Jembatan Tajum Menganti. 

"Kita hanya pengamanan, rekonstruksi tadi menunjukkan bahwa lokasi pembuangan di jembatan Kali Tajum ini," ujar Candra.

Handi dan Salsabila Sempat Dinyatakan Hilang

Kasus kecelakaan dua sejoli ini menyedot perhatian publik. Pasalnya, usai kecelakaan, kedua korban yang merupakan warga Kabupaten Bandung ini sempat dinyatakan hilang Rabu (8/12/2021)

Masyarakat melaporkan, Handi dan Salsabila diangkut oleh pemilik mobil yang menabrak mereka. Warga menuturkan, pelaku yang berbadan tegap dan berambut cepak itu menyampaikan akan membawa kedua korban ke rumah sakit. 

Keluarga mencoba mencari Handi dan Salsabila di sejumlah rumah sakit dan klinik, tetapi tidak menemukan keduanya.

Setelah lebih dari sepekan dinyatakan hilang, polisi pada Sabtu (18/12/2021) menyatakan dua remaja itu sudah ditemukan. Namun keduanya sudah meninggal dunia. Jasad Handi dan Salsabila ditemukan di Sungai Serayu di tempat terpisah, di wilayah Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah pada Sabtu (11/12/2021). 

Kasus ini semakin membuat gempar karena melibatkan tiga anggota TNI aktif bahkan salah satunya merupakan perwira berpangkat kolonel. (Lutfi/Sonik/act)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Di Depan Media Italia, Erick Thohir Akhirnya Bicara Jujur Soal Kelanjutan Naturalisasi Emil Audero ke Timnas Indonesia: Sebenarnya...

Di Depan Media Italia, Erick Thohir Akhirnya Bicara Jujur Soal Kelanjutan Naturalisasi Emil Audero ke Timnas Indonesia: Sebenarnya...

Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI mengungkapkan bagaimana kelanjutan naturalisasi penjaga gawang Emil Audero ke Timnas Indonesia di hadapan media Italia.
Jokowi dan SBY Dipastikan Tak Hadiri Kampanye Akbar Ridwan Kamil-Suswono, Riza Patria Ungkap Alasannya

Jokowi dan SBY Dipastikan Tak Hadiri Kampanye Akbar Ridwan Kamil-Suswono, Riza Patria Ungkap Alasannya

Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono Ahmad Riza Patria mengatakan Presiden Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono dipastikan tidak hadir dalam kampanye akbar
Meriahkan Indonesia Open Aquatic Championship 2024, BCA Hadir sebagai Komitmen Dukungan Perkembangan Industri Olahraga Renang

Meriahkan Indonesia Open Aquatic Championship 2024, BCA Hadir sebagai Komitmen Dukungan Perkembangan Industri Olahraga Renang

BCA sebagai sponsor utama Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC) 2024 hadir untuk mewujudkan komitmen dalam perkembangan industri olahraga renang nasional.
Pengamat: Pramono Anung Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP dan Mega Dialat Peraga Demi Raup Massa Anies

Pengamat: Pramono Anung Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP dan Mega Dialat Peraga Demi Raup Massa Anies

Pasangan calon Pramono Anung-Rano Karno yang disebut mendapat dukungan dari Anies Baswedan.
Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Kebiasaan Usai Shalat Bukanlah Bersalaman, Justru Lebih Utamanya melakukan Ini

Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Kebiasaan Usai Shalat Bukanlah Bersalaman, Justru Lebih Utamanya melakukan Ini

Kebiasaan seperti bersalaman kerap dianggap akan mempererat tali silaturahmi diantara sesama. Hal itu juga dilakukan saat bertemu di tempat kerja atau ketika..
Elektabilitas Terus Meroket, Relawan Siap Menangkan Farhan-Erwin di Pilwalkot Bandung 2024

Elektabilitas Terus Meroket, Relawan Siap Menangkan Farhan-Erwin di Pilwalkot Bandung 2024

Relawan pasangan calon ali kota dan wakil wali kota Bandung nomor urut 03 menyatakan siap mengawal kemenangan Muhammad Farhan dan Erwin i Pilwalkot Bandung.
Trending
Pilu, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Ternyata Bakal Nikahi Kekasih Tahun Depan, Namun Nasib Berkata Lain…

Pilu, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Ternyata Bakal Nikahi Kekasih Tahun Depan, Namun Nasib Berkata Lain…

Terungkap AKP Ulil Ryanto Anshar yang jadi korban polisi tembak polisi di Solok Selatan, Sumbar berencana untuk menikahi kekasihnya di tahun depan. Sayangnya..
Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Ustaz Maulana menganjurkan saat punya utang menggunung dan rezeki masih seret bisa rutin membaca surat dalam Al Quran selain rajin mengerjakan shalat Dhuha.
Kekasih Seorang Polwan, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi akan Menikah dan Naik Pangkat pada 2025, Ini Sosok Calon Istrinya

Kekasih Seorang Polwan, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi akan Menikah dan Naik Pangkat pada 2025, Ini Sosok Calon Istrinya

Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshar korban tewas polisi tembak polisi akan menikah dengan Polwan tahun depan, ini sosok calon istrinya...
Ternyata Bukan Masjid, Shalat Qabliyah Subuh agar Raih Pahala Melebihi Seisi Dunia Kata Ustaz Adi Hidayat di Sini

Ternyata Bukan Masjid, Shalat Qabliyah Subuh agar Raih Pahala Melebihi Seisi Dunia Kata Ustaz Adi Hidayat di Sini

Keutamaan besar shalat qabliyah Subuh datangkan pahala dan kebaikan lebih dari dunia seisinya. Ustaz Adi Hidayat (UAH) membagikan tempat terbaik pelaksanaannya.
Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Instansi Polri kembali menyulut perhatian publik usai dua anggotanya kbali terlibat aksi saling tembak menembak di lingkungan Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Media Vietnam Tiba-Tiba Sebut FIFA Terima Usulan Larangan Timnas Indonesia Lakukan Naturalisasi Pemain, Iri dengan Skuad Shin Tae-yong?

Media Vietnam Tiba-Tiba Sebut FIFA Terima Usulan Larangan Timnas Indonesia Lakukan Naturalisasi Pemain, Iri dengan Skuad Shin Tae-yong?

Media Vietnam tiba-tiba menyebut FIFA telah menerima usulan larangan Timnas Indonesia untuk melakukan naturalisasi pemain untuk skuad asuhan pelatih Shin Tae-yong. Kok bisa?
Terganjal Aturan FIFA, Australia Alami Nasib Apes Jelang Hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Terganjal Aturan FIFA, Australia Alami Nasib Apes Jelang Hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jelang hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 tahun depan, Australia dapat satu kabar buruk lantaran tak bisa diperkuat pemain idaman mereka.
Selengkapnya
Viral