tvOnenews.com - Banyak orang masih beranggapan dan berpikir minor ketika mendengar kata game atau permainan. Padahal, bila dilihat dari perspektif kecakapan digital, game online dapat mendukung prestasi bahkan meraup cuan. Tidak semua game berdampak negatif. Sebaliknya, tidak sedikit pula manfaat positifnya.
Akademisi Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo, Jawa Timur, M. Adhi Prasnowo menyampaikan hal tersebut saat menjadi narasumber dalam webinar literasi digital di Kabupaten Banyuwangi, Rabu (15/4). Diskusi virtual untuk segmen pendidikan sekolah menengah itu terselenggara atas kerja sama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur.
Adhi Prasnowo mengatakan, hasil riset Google, Tamasek, dan Bain terbaru menunjukkan, nilai ekonomi digital alias transaksi game, streaming film, MoD di Indonesia diprediksi mencapai US$ 11 miliar pada 2025. Jumlah ini setara dengan Rp 171,66 triliun (kurs Rp 15.606/US$).
”Manfaat game online di antaranya, meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, mengasah kemampuan berpikir, menghibur diri, menghilangkan stres, melatih skill ketangkasan, melatih kerja sama, dan meningkatkan prestasi serta cuan,” jelas Adhi Prasnowo dalam webinar yang dipandu moderator Chichi Zakaria.
Dalam diskusi bertajuk ”Cakap Digital dengan Bijak Bermain Game”, Adhi memberikan tips mencari cuan dari bermain game, yakni menjadi streamer, ikuti turnamen, menjadi game tester, atau game developer. ”Bahkan, ingin industri game lokal bergairah, pemerintah menyiapkan pembiayaan dan permodalan,” imbuhnya.
Adhi menambahkan, Peraturan Menkominfo (Permen) 11 Tahun 2016 memuat klasifikasi permainan interaktif elektronik. Di antaranya, tata cara klasifikasi kategori konten dan kelompok usia pengguna, dan komite klasifikasi untuk melindungi masyarakat pengguna dan melakukan uji kesesuaian terhadap hasil klasifikasi mandiri.
”Peran masyarakat adalah menyampaikan pengaduan atas hasil klasifikasi,” tegas Adhi Prasnowo di depan para pendidik dan siswa sekolah menengah yang mengikuti diskusi online dengan menggelar nonton bareng (nobar) dari sekolah masing-masing.
Load more