Menurut data UNESCO, Indonesia memiliki jumlah pelajar yang menempuh pendidikan di luar negeri tertinggi kedua di ASEAN, dengan 59,224 pelajar yang berangkat ke luar negeri untuk pendidikan tinggi per Februari 2024 (Sumber: Goodstats.id).
Singapura merupakan salah satu tujuan favorit bagi pelajar Indonesia. NUS sendiri menduduki peringkat ke-3 sebagai universitas luar negeri tujuan pelajar Indonesia. Berdasarkan data yang diambil dari tahun 1900 hingga 2022, tercatat sudah ada 2,282 alumni NUS dari Indonesia, 769 di antaranya lulus dari program studi bisnis. (Sumber: Goodstats.id).
NUS Business School memberikan beasiswa penuh & bantuan pendanaan untuk pendaftar yang berprestasi yang terpilih. Batas waktu pendaftaran mengikuti ketentuan pada masing-masing program magister. Seleksi didasarkan pada kemampuan dan kelayakan dalam kategori Keunggulan (Excellence), Keberagaman (Diversity), Ketangguhan (Resilience) dan Prestasi (Achievers).
NUS Business School akan memberikan beasiswa dan bantuan pendanaan kepada pendaftar dari Asia Tenggara untuk menempuh pendidikan pascasarjana di tahun 2025/2026. Dari tahun ajaran 2020 hingga 2024, 37.0% mahasiswa dari Indonesia yang diterima di NUS Business School mendapatkan beasiswa atau bantuan pendanaan studi. Selain itu, empat mahasiswa menerima beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan).
Rafi Damar, mahasiswa dari Indonesia yang lulus dari program Master of Science Strategic Analysis and Innovation (MSI) di NUS Business School berkata, “Pengalaman saya belajar di NUS Business School sejauh ini sangat bermakna dan berharga. Melalui program MSI, saya belajar keterampilan penting, yang dapat saya gunakan untuk mengembangkan bisnis saya di Indonesia. Lebih lanjut lagi, belajar di Singapura, pusat ekonomi dan bisnis ASEAN, memungkinkan saya untuk bertemu orang dari berbagai bangsa, sehingga saya dapat memperluas jejaring profesional saya. Saya percaya relasi yang saya bangun akan sangat berguna untuk memenuhi impian jangka panjang saya dan mengembangkan bisnis saya hingga sampai di luar Indonesia.”
“Program akselerasi MSI sangat membantu saya, sebab pada saat itu saya tidak bisa mengikuti program yang lebih panjang. Selain itu, karena Singapura sangat dekat jaraknya dengan Indonesia, bersekolah di sini merupakan pilihan yang optimal karena saya dapat langsung melanjutkan pendidikan tinggi saya. Karena saya sangat suka dengan isu-isu keberlanjutan lingkungan, saya senang bisa mengikuti mata kuliah ‘Strategic Sustainability’ sebab saya berkesempatan untuk mempraktikkan teori yang diberi dengan memberikan solusi kepada masalah yang nyata di dunia. Hal ini membantu saya menerapkan dengan praktis konsep yang saya pelajari di kelas,” ucap Hilman Zainul, mahasiswa Indonesia dari jurusan Master of Science in Strategic Analysis and Innovation (MSI) programme.(chm)
Load more