Menurut Raam, produksi dari Lapangan Sapi tersebut juga diharapkan setidaknya menyumbang 80 persen produksi gas PHKT di 2022.
“Juga perwujudan kerja sama, sinergi, antaranak perusahaan Pertamina Hulu Indonesia,” kata Raam.
Pengalaman atau teknologi PHKT saat mengerjakan Lapangan Sapi, misalnya, dapat dibagi kepada Pertamina Hulu lainnya yang mungkin menghadapi kondisi lapangan yang serupa.
Saat PHKT mengambilalih Wilayah Kerja Kalimantan Timur-Attaka di September 2018, wilayah kerja itu terdiri dari 15 lapangan, yaitu Attaka, Melangin, Kerindingan, Serang, Sapi, Santan, Sepinggan, Sedandang, Seguni, Sejadi, Yakin, Mahoni, Bangkirai, Seturian dan Pantai.
Saat itu produksi berupa 13.220 barel minyak per hari dan gas sebanyak 69,44 juta kaki kubik per hari.
Indonesia menargetkan mampu mencapai produksi sejuta barel minyak dan gas pada 2030 mendatang. Satu upaya yang dilakukan adalah mengaktifkan kembali sumur-sumur yang sempat berhenti beroperasi karena berbagai sebab. (umm/ant)
Load more