Dalam seremonial ini, Menkeu melepaskan 30 kontainer, yakni 13 kontainer dari JICT Tanjung Priok dan 17 kontainer dari Tanjung Perak. Menkeu Sri menyebut ada 17.304 kontainer barang impor yang tertahan di Tanjung Priok dan 9.111 kontainer di Tanjung Perak. Seluruh kontainer diketahui tertahan sejak 10 Maret 2024.
Menko Perekonomian Airlangga mengakui ada beberapa kontainer dari perusahaan sektor besi baja, tekstil, lampu fiber optik, dan tas yang berhasil dikeluarkan dari pelabuhan. Ketum Partai Golkar ini mengatakan, selain itu, ada lima kontainer yang merupakan bahan baku baja. Bahan baku baja merupakan komponen otomotif.
"Jika dibiarkan tertahan di Pelabuhan akan mengganggu rantai suplai industri otomotif," tegas Airlangga.(chm)
Load more