Meski kehilangan dua ruang belajar, proses belajar mengajar di sekolah tersebut masih terus berjalan dengan menjadikan satu ruangan menjadi dua kelas.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal, Arbiuddin Syahputra Harahap, bersama staf Dinas Pendidikan sudah mulai menginventarisasi dampak bencana alam itu.
Puluhan sekolah tersebut berada di Kecamatan Batang Natal, Ranto Baek, Lingga Bayu, Sinunukan, Batahan, Natal, dan Muara Batang Gadis.
Selain kerusakan fisik, dari 36 sekolah yang terdampak, banyak di antaranya kehilangan perabotan, buku pelajaran, rapor yang belum sempat dibagikan, dan dokumen sekolah.
Untuk sementara waktu Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal sudah mendistribusikan ribuan buku pelajaran agar proses belajar mengajar tidak terganggu.
Sementara untuk kerusakan yang terjadi dan biaya perbaikan, Kepala Dinas Pendidikan mengungkapkan telah menyurati Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Mandailing Natal agar dilaksakan perhitungan.
"Kita sudah surati Dinas BPBD Madina untuk dilakukan monitoring terhadap sekolah yang terdampak rusak berat, dan dalam akhir bulan ini kita akan mengajukan proposal tentang penggantian lokal ini ke Kementerian Pendidikan ataupun melalui dana R-APBD," ucap Arbiuddin.
Load more