tvOnenews.com - Era digital membuat orang berlomba-lomba mengisi akun media sosialnya dengan beragam konten. Mulai dari teks, gambar, foto, video, hingga audio. Para pembuat konten berusaha menarik audiens dan follower untuk merespons unggahannya. Membuat konten kini menjadi satu profesi yang dapat menghasilkan uang.
”Konten merupakan suatu informasi yang tersedia pada media atau produk elektronik. Konten pada media ini bisa diartikan sebagai suatu alat yang menjadi media berkomunikasi antar-pengguna media elektronik. Wujudnya bisa berupa teks, gambar, video, audio, infografis, atau bentuk format digital lainnya.”
Pernyataan di atas dilontarkan oleh pengurus Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Indonesia I Gede Putu Krisna Juliharta, saat tampil dalam webinar literasi digital di Kabupaten Gianyar, Senin (20/5). Diskusi online yang membidik segmen pendidikan itu digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bali.
Diskusi online untuk para siswa dan guru ini diikuti oleh sejumlah sekolah menengah dengan menggelar nobar (nonton bareng). Di antaranya, SMPN 1, SMPN 2, SMPN 3, SMPN 4 Tegallalang, SMPN 1, SMPN 2, SMPN 3, dan SMPN 4 Ubud, SMPN 2 Gianyar, SMPN 1, SMPN 3 Tampaksiring, SMPN 5 Sukawati, SMP Dharma Praja, SMP Kerta Yoga Ubud, SMP Widya Suara, dan SMK Praja Pandawa.
Dalam diskusi bertajuk ”Tips dan Trik, Cara Membuat Konten yang Menarik” Putu Krisna menyebut setidaknya ada empat jenis konten. Pertama teks, bisa berupa konten produk, artikel, ulasan, panduan, postingan blog dan lainnya. Kedua video, berisi ulasan, unboxing, vlog, webinar, wawancara, giveaway.
”Lalu gambar, foto, infografis, meme, GIF, kutipan, atau ilustrasi. Dan terakhir adalah audio, seperti podcast, blog audio, jingle, atau streaming audio musik,” rinci I Gede Putu Krisna Juliharta dalam diskusi yang dipandu moderator Khadafi itu.
Putu Krisna menambahkan, tahapan ringkas untuk membuat konten yang menarik, di antaranya: pilih topik unik menarik, olah informasi atau data, olah gambar (proses desain), dan cek kembali, lalu bagikan. ”Konten gambar dan video bisa diolah menggunakan alat bantu aplikasi yang sesuai,” pungkasnya.
Load more