“Dalam kontribusinya untuk program sustainability, PHE telah mendapatkan apresiasi dari stakeholder di Indonesia. Diantaranya PHE telah berhasil mendapatkan 202 Community Involvement & Development (CID) Award dengan 596 Realisasi program CID, 634 desa yang terberdayakan sebagai penerima manfaat program CID, 872.496 Ton CO2 eq/year reduksi emisi, serta mendapatkan penghargaan dari KLHK yaitu 12 Proper Emas dan 19 Proper Hijau,” imbuh Arya.
Sukses meraih rating Environment, Social, Governance (ESG) PHE juga mendapatkan nilai 21.5 atau medium risk setelah melalui proses assesment dari Lembaga rating internasional, Sustainalytics. PHE berhasil mendapatkan peringkat ke enam dari 308 produsen minyak dan gas secara global.
Sepanjang tahun 2023 PHE merealisasikan 14 program terkait akses air bersih kepada masyarakat di wilayah kerja, mulai dari penyediaan sumur hingga pembangunan jaringan pipa untuk masyarakat termasuk masyarakat terpencil dan masyarakat adat serta telah memanfaatkan energi baru terbarukan untuk mendidik tentang energi bersih dan pengurangan emisi. PHE juga memiliki 34 program untuk mengurangi pengambilan air bersih dan konsumsi air di lingkungan operasi dan produksi dan telah dicatatkan dalam program ESG Perusahaan.
Program yang telah dijalankan PHE pun mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) Tujuan 3 “Kehidupan Sehat dan Sejahtera”. Tujuan 6 “Air Bersih dan Sanitasi Layak”, Tujuan 7 “Energi Bersih dan terjangkau” dan Tujuan 13 “Penanganan Perubahan Iklim”. Dengan begitu, besar harapan event internasional ini dapat mendorong PHE bersama para pelaku kepentingan untuk saling berkolaborasi dalam mencari solusi atas permasalahan air dunia.
Sebagai bentuk kepatuhan atas regulasi Pemerintah, PHE melalui anak usaha yang dikelola juga telah melakukan rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) melalui kegiatan penanaman beragam jenis tanaman hutan kurang lebih seluas 990 Hektar yang sudah diserah terimakan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang tersebar di Provinsi Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur selama periode 2020 sampai dengan tahun 2023. Kegiatan Rehabilitasi DAS ini merupakan bentuk pemenuhan kewajiban atas Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan yang dimiliki oleh perusahaan dan sampai hari ini PHE masih terus melakukan penanaman.
Berlangsungnya WWF 2024 ini juga diharapkan menjadi momentum untuk memastikan seluruh dunia bergerak bersama dalam menjaga keberlangsungan sumber daya air bagi kehidupan manusia.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina Group mendukung target Pemerintah mencapai target Net Zero Emission 2060 atau lebih cepat. Berbagai program ini dilakukan di seluruh bisnisnya, termasuk subholding upstream yang memiliki peran besar dalam menjaga kedaulatan energi.
Load more