tvOnenews.com - Perkembangan pemakaian teknologi digital melaju ke segala arah. Tak terkecuali di kalangan pelajar sekolah. Seperti di semua aspek kehidupan lain, perkembangan pemanfaatan teknologi digital di dunia pendidikan pun melaju kencang.
Kini, dalam kelas digital yang disajikan secara online, beragam pilihan aplikasi penunjang belajar siswa sudah tersedia. Membuat suasana belajar jadi makin menarik, seru, mudah, dan lebih cepat. Tentu, ini memunculkan tantangan dan kewaspadaan baru dalam proses belajar siswa dan guru.
”Pemanfaatan Chat-GPT, juga aplikasi Gamma misalnya, akan membuat siswa mampu menjawab pertanyaan ujian online sekolah dengan cepat dan akurat. Namun, dibutuhkan pengawasan dan bimbingan guru agar penggunaan kedua aplikasi tersebut dilakukan secara benar.”
Pernyataan di atas disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulang Bawang Barat Budiman Jaya, saat tampil dalam webinar literasi digital untuk segmen pendidikan di Tulang Bawang Barat, Selasa (21/5). Webinar digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung.
Mengupas topik ”Etika Pelajar di Dunia Digital”, diskusi virtual ini berlangsung semarak. Diikuti ratusan siswa dan guru dari sejumlah sekolah dasar di Tulang Bawang Barat, yang menggelar nonton bareng di sekolah masing-masing. Di antaranya, SD Aisyah Lambo Kibang, SDIT Favorit Nur Alif, SDN 10 Lambo Kibang, SDN1 Tulang Bawang, SDN 10 Tulang Bawang Udik, SDN 12 Gunung Agung, SDN 12 Tulang Bawang Tengah, SDN 10 Batu Putih, dan SDN 12 Gunter.
Lebih jauh Budiman Jaya menjelaskan, guru mesti membimbing siswa dengan bijak dan cerdas saat mengakses gadget. Bimbing mereka saat berkomentar dan merespons akun yang diakses, agar tetap beretika dengan bahasa dan tutur tulis yang sopan.
”Kenapa? Karena yang diajak berkomunikasi di ruang digital itu manusia nyata yang menghargai etika dan tata krama. Jangan sampai siswa salah pilih konten dan saling mem-bully sesama teman. Itu akan memunculkan risiko sosial yang buruk, bahkan bisa berdampak hukum serius,” urai Budiman Jaya.
Load more