Medan, Sumatera Utara - Satu orang warga negara Inggris yang stay di Kota Medan diketahui positif Covid-19. Bahkan disebutkan Varian Omicron. Dan saat ini warga negara asing itu sudah menjalani isolasi di lantai 17 Rumah Sakit Umum Royal Prima Medan. Sembari diisolasi, pihak rumah sakit masih menunggu hasil dari Balitbangkes Jakarta untuk memastikan apakah varian Omicron yang sudah dikirimkan.
Kepala Kantor Imigrasi kelas 1 Khusus TPI MEDAN, Tato Juliadin Hidayawan ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Tato mengungkapkan riwayat keberadaan warga negara Inggris tersebut masuk ke Medan.
Dimana yang bersangkutan masuk ke Indonesia sejak Senin (3/1/2022) lalu. Dan Rabu Sore (5/1/2022) berencana kargonya berangkat.
"Info dari anggota di KNO yang bersangkutan masuk ke Indonesia sejak hari Senin lalu. Dari pihak KKP sudah oke, makanya bisa di clearence oleh kita di Imigrasi. Dan Rabu (5/1/2022) sore mau berangkat lagi kargo nya. Sudah clear juga dari pihak KKP dan sdh kita ijin kan berangkat juga. Tapi tidak jadi berangkat karena hasil PCR nya positif Covid-19 dan lanjut yang bersangkutan dibawa ke Rumah Sakit Umum Royal Prima Medan" terang Tato.
Selanjutnya Tato menyebut warga negara Inggris ini bekerja sebagai kru pesawat kargo. Dan ia menjelaskan bila si pasien sempat singgah di Hotel Horison Kualanamu.
"Sudah kita monitor dan hasil pendataan koordinasi kita dengan instansi terkait, benar ada warganegara Inggris yang positif Covid-19. Dimana yang bersangkutan merupakan kru pesawat kargo. Dan hanya singgah sebentar saja di Kualanamu. Tapi saat ingin balik ternyata surat PCR nya sudah kadaluwarsa jadi harus Tes ulang, ketika dilakukan pengecekan ulang oleh pihak KKP, ternyata hasilnya positif dan kita berkoordinasi hingga yang bersangkutan sudah dirawat di Rumah Sakit Umum Royal Prima Medan untuk penanganan lebih lanjut," ujar Tato, Rabu (5/1/2022).
Kemudian Tato menambahkan saat ini yang bersangkutan sudah dirawat di ruang isolasi yang ada di lantai 17. Terkait dugaan varian Omicron, Tato menjelaskan belum dapat dipastikan karena masih menunggu hasil Balitbangkes yang ada di Jakarta.
Load more