"Harapan kami besar sekali karena workshop kami bukan hanya sekadar bicara tentang teori, tapi ini adalah suatu experimental training, transformation learning. Mereka harus turut merasakan sendiri. Nanti kalau mereka sudah merasakan, mengetahui, mereka akan menyadari adanya kebutuhan dan ingin tahu lebih dalam. Kemudian mereka tentu akan mempelajarinya, mengikuti lagi volume-volume berikutnya dari Jelita Academy dengan tujuan akhir mereka mengetahui keselarasan body, mind, and soul," kata Puteri Indonesia 1992 ini.
Angelina Sondakh yang mengisi sesi motivasi pada workshop JeLiTa Academy menekankan tujuannya adalah membantu para perempuan untuk membangkitkan kecantikan yang tak hanya bertumpu pada fisik semata.
"Jadi ini adalah perpaduan dari tiga kekuatan, katakanlah untuk membangkitkan kecantikan yang otentik. Ini diperlukan agar orang tidak parsial mengejar apa yang dinamakan 'cantik.' Khawatirnya jika cantik secara fisik nggak dapat, dan secara mental dia rapuh, apalagi spiritualnya dia nggak engaged, itu benar-benar hilang. Akhirnya, tidak mencapai cantiknya. Justru mencapai kebalikan dari cantik itu," kata Angelina Sondakh.
Aktris, mantan politikus, dan model ini memandang perlunya setiap perempuan mengembangkan kualitas diri dan mandiri. Sebab dengan menjadi perempuan yang berkualitas maka kecantikan yang didapat tak hanya dari sisi fisik saja (outer), namun juga dari dalam (inner).
"Karena dengan pengalaman aku yang kemarin itu, aku ingin semua perempuan Indonesia bisa membentuk kecantikan yang organik, otentik, dan enggak yang hanya cover. Jadi betul-betul cantik because you are beautiful, bukan karena you want to be beautiful. You are precious by your self. Kekuatan ini diaktifkan melalui mental yang kuat, spiritual engagement yang tinggi, kemudian kita baru bisa masuk ke fisik dan body wellness," ujarnya.
Puteri Indonesia 2001 ini berharap setelah mengikuti workshop JeLiTa Academy, para peserta akan jauh lebih mandiri dan kuat.
"I want to see perempuan Indonesia itu strong dan mandiri. Jadi ketika dia mengikuti volume-volume workshop ini, dia enggak akan balik lagi, 'Mbak Angie, Mbak Indira, Mbak Lia, saya lagi ada masalah.' No. Saya ingin mereka menjadi independen karena tools yang Allah kasih dalam diri kalian itu sudah diaktifkan. Mandiri, bisa navigate sendiri, bisa handle sendiri. So you just need this empat volume. You can also to be the coach," katanya.
Load more