LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kolase saksi mata Suroto dan foto almarhum Vina
Sumber :
  • tvOne

Kesaksian Suroto Saat Tolong Vina Cirebon: Dia Masih Hidup, Wajah Memar, dan Kaki Patah

Seorang saksi mata pembunuhan Vina dan Eky yakni petugas keamanan atau Siskamling di desa sekitar jembatan Talun, Suroto mengungkap detik-detik saat dirinya menolong Vina Cirebon dan Eky.

Jumat, 7 Juni 2024 - 07:45 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Seorang saksi mata pembunuhan Vina dan Eky yakni petugas keamanan atau Siskamling di desa sekitar jembatan Talun, Suroto mengungkap detik-detik saat dirinya menolong Vina Cirebon dan Eky.

Suroto diketahui merupakan orang yang pertama kali menemukan Vina Cirebon dan Eky tergeletak di jembatan flyover Talun. Bersama polisi, dirinya juga sempat membawa Vina ke rumah sakit.

Siskamling Desa Kecomberan ini kemudian menceritakan awal mula dirinya menemukan tubuh Vina dan Eky di jembatan tersebut.

"Hari itu saya patroli keliling karena saat itu rawan begal di jam 10-11 malam. Jam 10 saya lewat, mutar balik ke flyover sini, saya melihat korban-korban tergeletak," cerita Suroto saat ditemui iNews di jembatan flyover Talun, dikutip terkini dari tayangan video unggahan kanal YouTube Official iNews, Rabu (5/6/2024).

Baca Juga :

Dia pun lalu menunjukkan posisi tubuh Eky dan Vina yang ketika itu tergeletak di pembatas jalan flyover Talun.

Menurut Suroto, dirinya menemukan Vina dan Eky tergeletak di lokasi tersebut pada pukul 10 malam.

"Jam 10 malam. Bisa dipertanggungjawabkan dunia dan akhirat, saya saksi, masih ingat betul," tuturnya.

Ketika itu, dirinya pertama kali menolong Eky. Ia pun mengungkapkan kondisi kekasih Vina itu yang sudah tidak bernyawa.

"Pertama saya nolong si laki (Eky), nggak tahu namanya waktu itu. Posisinya masih pakai helm. Saya tanya 'dek, dek, dek', dia nggak nyahut. Tebakan saya dia sudah mati, karena darahnya banyak. Waktu itu hujan, dan darahnya itu mengalir ngikutin air," ungkap Suroto.

"Darah mengucur dari kepala dan tubuh karena dia pakai celana panjang, jaket, jadi darah itu keluar dari situ. Saya copot helmnya, darah juga mengalir dari situ. Saya copot tali helmnya karena saya kira dia masih hidup, takut dia sesak (napas)," sambungnya.

Eky saat itu, lanjut Suroto, mengenakan jaket bergambar logo klub motor XTC berwarna biru putih.

"Pakai jaket, kalau nggak salah jaket XTC warna biru putih," bebernya.

Setelah mengecek kondisi Eky, Suroto lalu lanjut mengecek kondisi Vina yang berada sekitar 7 meter dari jasad Eky.

"Karena saya pikir Eky sudah meninggal, saya lalu fokus menolong si perempuan (Vina), waktu itu juga nggak tahu namanya siapa," ujar Suroto.

Menurutnya, posisi Vina ketika itu terlentang dan masih dalam kondisi sadar. Vina pun sempat meminta pertolongan kepada Suroto.

"Dia minta tolong, 'tolong, tolong', saya tolonglah si perempuan. Aku bilang 'sabar dek, lagi manggil mobil'," ucapnya kala itu.

"Waktu dia terlentang, kepalanya saya angkat, posisi dia itu saya papah kepalanya," tambahnya.

Lebih lanjut, Suroto juga mengungkap kondisi Vina saat itu dimana korban mengalami luka parah di sekujur tubuhnya.

Sementara itu, Tim kuasa hukum Pegi Setiawan, tersangka kasus pembunuhan Vina dan Muhammad Rizky atau Eky di Cirebon mengajukan permohonan dilakukannya gelar perkara khusus kepada Kapolri.
 
Ditermui di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Rabu malam, Toni mengatakan pihaknya keberatan dengan penetapan tersangka oleh Polda Jabar terhadap kliennya Pegi Setiawan, karena ada kejanggalan.
 
"Tujuan gelar perkara khusus ini, karena kami selaku kuasa hukum Pegi Setiawan keberatan penetapan tersangka. Karena, Pegi Setiawan bukanlah Pegi alias Perong," ucap Toni.
 
Berdasarkan putusan pengadilan, kata dia, ada 8 terdakwa yang sudah menjalani pidana, dan ada 3 DPO (buronan), yakni Andi, Deni dan Pegi alias Perong.
 
Menurut dia, banyak kejanggalan dalam penangkapan kliennya sebagai pembunuh Vina yang tersisa.
 
Toni meyakini Polda Jawa Barat salah tangkap. Karena Pegi yang dituliskan ciri-cirinya berambut keriting, beralamat tinggal di Banjar.
 
"Pegi Setiawan tidak berambut keriting, dan tidak tinggal di Banjar," ujarnya.
 
Alasan Toni, mengajukan permohonan gelar perkara khusus di Mabes Polri, karena menganggap Polda Jabar tidak transparan. Dan pihak kesulitan untuk bertemu Pegi selama masa penahanan.
 
Harapannya, dengan profesionalitas Mabes Polri dan transparansi bisa mengabulkan permohonan gelar perkara khusus untuk menguji penetapan tersangka Pegi Setiawan.

 
"Kami setuju pembunuh Vina harus ditangkap. Tapi persoalannya jangan sampai salah orang, salah tangkap," kata Toni.
 
Surat permohonan gelar perkara khusus ditujukan kepada Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Kabareskrim dan Karowarsidik.
 
Selain gelar perkara khusus, tim kuasa hukum Pegi Setiawan juga mengajukan upaya hukum praperadilan.
 
Toni optimistis permohonannya ditindaklanjuti oleh Kapolri mengingat kasus Vina sudah menjadi atensi Presiden Joko Widodo yang meminta Polri transparan dalam menyelesaikan perkaranya.
 
Apabila permohonan tersebut tidak ditindaklanjuti oleh Mabes Polri, maka pihaknya akan mengajukan pengaduan ke Ombudsman RI.
 
"Saya optimistis ini pasti ditindaklanjuti, dilayani, kan supaya terbuka dan transparan," imbuh Toni.
 
Sementara itu Mayor TNI CHK (Purn) Marwan Iswandi, pengacara Pegi Setiawan, mengatakan gelar perkara khusus diharapkan bisa membuat terang perkara pembunuhan Vina, terlebih Presiden sudah meminta Kapolri untuk transparan menyelesaikan kasus yang menyita perhatian masyarakat luas.
 
"Ini perintah langsung dari Presiden ke Kapolri. Apabila Kapolri tidak menindaklanjuti-nya berarti Kapolri telah melawan perintah presiden. Presiden mengatakan harus transparan. Tapi saya merasa Kapolri akan menindaklanjuti," tutur Marwan. (ebs)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kemenkop Rilis Logo Baru Tandai Semangat Koperasi untuk Majukan Negeri

Kemenkop Rilis Logo Baru Tandai Semangat Koperasi untuk Majukan Negeri

Kementerian Koperasi merilis logo baru untuk menandai semangat koperasi untuk memajukan negeri di Indonesia
Pramono-Rano Akan Fokus Benahi Jakarta Setelah Tak Ada Lagi Gugatan di MK

Pramono-Rano Akan Fokus Benahi Jakarta Setelah Tak Ada Lagi Gugatan di MK

Pramono Anung mengaku baru bisa fokus membenahi permasalahan di Jakarta tidak ada gugatan Pilkada ke Mahkamah Konstitusi. Begini kata pemenang Pilkada Jakarta.
Senyuman Rafael Struick di Bangku Cadangan Timnas Indonesia Jadi Sorotan, Diduga Kaget dengan Piala AFF yang Lebih...

Senyuman Rafael Struick di Bangku Cadangan Timnas Indonesia Jadi Sorotan, Diduga Kaget dengan Piala AFF yang Lebih...

Rafael Struick diduga kaget dengan perbedaan antara Piala AFF dan Piala Asia, Rafael Struick terekam sedang tersenyum dari bangku cadangan Timnas Indonesia.
3,7 Juta Penduduk Sulsel Diperkirakan Mudik Saat Nataru

3,7 Juta Penduduk Sulsel Diperkirakan Mudik Saat Nataru

Dishub Provinsi Sulawesi Selatan memperkirakan 3,7 juta warga Sulsel akan melakukan perjalanan pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Mentan Andi Amran dan TNI AD Kerjasama untuk Capai Swasembada Pangan Presiden Prabowo Subianto

Mentan Andi Amran dan TNI AD Kerjasama untuk Capai Swasembada Pangan Presiden Prabowo Subianto

Mentan Andi Amran Sulaiman bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat untuk mencapai swasembada pangan padi sesuai dengan target dari Presiden Prabowo Subianto
Timnas Indonesia Vs Laos di Piala AFF 2024 Malam Nanti, Ketua SIJ Sebut Skuad Garuda Bisa Unggul Mudah atas Million Elephants

Timnas Indonesia Vs Laos di Piala AFF 2024 Malam Nanti, Ketua SIJ Sebut Skuad Garuda Bisa Unggul Mudah atas Million Elephants

Jelang hadapi Laos di matchday kedua Piala AFF 2024, dukungan penuh diberikan untuk skuad Timnas Indonesia agar bisa raih kemenangan beruntun.
Trending
Suporter Malaysia Malah Sindir Timnas Indonesia usai Menang Susah Payah atas Timor Leste di Piala AFF 2024

Suporter Malaysia Malah Sindir Timnas Indonesia usai Menang Susah Payah atas Timor Leste di Piala AFF 2024

Seorang suporter Malaysia menyindir Timnas Indonesia meski timnya perlu bersusah payah mengalahkan Timor Leste di Piala AFF 2024, Rabu (11/12/2024) malam WIB.
Belum Keluar Keringat, Timnas Indonesia Sudah Ketiban Untung Jelang Hadapi Laos di Piala AFF 2024: Garuda Cuan Fantastis

Belum Keluar Keringat, Timnas Indonesia Sudah Ketiban Untung Jelang Hadapi Laos di Piala AFF 2024: Garuda Cuan Fantastis

Meski belum bertanding dan mengeluarkan keringat, skuad Timnas Indonesia sudah ketiban untung jelang laga menghadapi Laos di penyisihan grup B Piala AFF 2024.
Meski Tempat Tinggalnya di Rumah, Selama Cicak Muncul Harus Perhatikan Hal ini Kata Ustaz Adi Hidayat Bawa Tanda...

Meski Tempat Tinggalnya di Rumah, Selama Cicak Muncul Harus Perhatikan Hal ini Kata Ustaz Adi Hidayat Bawa Tanda...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) menganjurkan setiap orang harus memperhatikan tanda-tanda ini yang dibawa cicak selama muncul di dalam rumah agar tetap hidup nyaman.
Nabi Muhammad SAW Anjurkan Sebelum Shalat Subuh Baca Zikir ini 100 Kali, Meski Sederhana Kata Habib Novel Alaydrus Diguyur Rezeki

Nabi Muhammad SAW Anjurkan Sebelum Shalat Subuh Baca Zikir ini 100 Kali, Meski Sederhana Kata Habib Novel Alaydrus Diguyur Rezeki

Pendakwah Habib Novel Alaydrus berbagi satu amalan zikir dibaca 100 kali setiap sebelum shalat Subuh agar didatangkan rezeki dari anjuran Nabi Muhammad SAW.
Pratama Arhan Bikin Pelatih Laos Kelimpungan Jelang Lawan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Itu Senjata Besar!

Pratama Arhan Bikin Pelatih Laos Kelimpungan Jelang Lawan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Itu Senjata Besar!

Spesialisasi Pratama Arhan dalam melakukan lemparan jarak jauh membuat pelatih Laos, Ha Hyeok-jun, kelimpungan jelang hadapi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024.
Fakta Baru Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Jakarta Selatan, Psikolog Temukan Pelaku Menggambar Manusia Terbaring Penuh Tinta Merah, Ini Maknanya...

Fakta Baru Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Jakarta Selatan, Psikolog Temukan Pelaku Menggambar Manusia Terbaring Penuh Tinta Merah, Ini Maknanya...

Motif kasus pembunuhan oleh anak berinsial MAS (14) terhadap ayah dan neneknya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan masih menyimpan misteri tersendiri.
Awalnya Berani Anggap Remeh, Kini Media Vietnam Mulai Takut ke Timnas Indonesia sampai Minta Bantuan ke...

Awalnya Berani Anggap Remeh, Kini Media Vietnam Mulai Takut ke Timnas Indonesia sampai Minta Bantuan ke...

Kini media Vietnam mulai takut dengan Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong, mereka sampai berhadap dapat bantuan dari tim lain di Piala AFF 2024 demi menang.
Selengkapnya
Viral