Banyuwangi, Jawa Timur - Misteri penyebab tewasnya pria bertato yang ditemukan mengambang di Sungai Sagat, Desa Tamanagung, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, akhirnya terungkap. Hasil autopsi tim forensik RSUD Blambangan, Banyuwangi, korban tewas akibat tercebur ke sungai. Saat terjatuh ke air, korban diduga masih hidup. Hl ini diperkuat dengan temuan air di dalam paru-paru korban.
Korban juga mengalami pendarahan di bawah otak. Selain itu, terdapat luka memar bekas benturan dengan benda tumpul yang tidak beraturan.
"Jadi, korban ini ketika tenggelam ke sungai dalam kondisi masih hidup. Ada temuan air dalam paru-paru korban," ungkap tim forensik RSUD Blambangan, Banyuwangi, dr. Solahudin usai autopsi, Sabtu (8/1/2022) siang.
Sementara itu, penyebab jatuhnya korban ke sungai masih misterius. Menurut keluarga korban, motor, dompet dan telepon genggam milik korban raib. Keluarga juga masih kebingungan terkait penyebab korban tak memakai baju sehelaipun ketika ditemukan mengambang di sungai.
"Sebelum kejadian, pamit ke rumah temannya. Saya baru tahu kalo meninggal ya dari kamar mayat ini," kata Suparti, istri korban.
Wanita ini mengaku suaminya tidak pernah berkegiatan yang aneh-aneh. Hanya bekerja sebagai pembuat kotak buah.
Sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan mengambang di sungai, Jumat (7/2/2022) sore. Korban ditemukan sejumlah warga yang hendak beraktivitas di lokasi. Belakangan, korban diketahui bernama Hendrik Iryanto (55) asal Srono, Banyuwangi. Polisi hingga kini masih menyelidiki penyebab kematian korban yang dinilai tak wajar. (Happy/Ard)
Load more