tvOnenews.com - Agenda wawasan kebangsaan yang digelar oleh Bid Humas Mabes Polri bersama PMPI memberikan pemahaman dan sosialisasi kepada generasi muda dan perwakilan organisasi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia berdasarkan teritorial Polda masing - masing.
Wawasan kebangsaan ini mengundang beberapa tokoh nasional, Dr. H. Maulana Al - Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya (Wantimpres RI), dan Surahno, S.H., M.Hum. (BPIP RI). Keduanya menjadi narasumber dalam agenda wawasan kebangsaan yang diselenggarakan pada hari ini.
Acara tersebut dimulai pukul 10.00 WIB. Pada kesempatannya Ketua Umum PMPI, Khusniyati, S.Pd. memberikan sambutan sebagai pembuka acara kali ini. Khusni menyampaikan bahwa sebagai pemuda generasi penerus bangsa harus mengetahui pentingnya wawasan kebangsaan, karena menjadi kesadaran diri akan identitas, hak dan kewajiban sebagai bagian bangsa Indonesia yang berdaulat dan berbudaya.
“Melalui wawasan kebangsaan, kita akan selalu diingatkan untuk selalu mengutamakan kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi. Sejalan dengan konsep Indonesia Emas, relevansi wawasan kebangsaan menjadi puncak kemajuan dan kemakmuran bangsa Indonesia,” ucap Khusni.
“Lirik yang terdapat dalam lagu Indonesia Raya tidak serta merta hanya sebatas sebuah kalimat, namun memiliki makna yang dalam. Misalnya dalam kalimat pembuka ‘Indonesia Tanah Air-Ku’ menjadi contoh bahwa kita sebagai warga negara harus memiliki rasa handarbeni terhadap bangsa kita Indonesia,” tutur Abah Luthfi.
Ketua Umum PMPI, Khusniyati, S.Pd.
Bapak Surahno juga mengatakan bahwa butir yang terkandung dalam Pancasila harus diinterpretasikan dalam kehidupan berbangsa, memaknai setiap butirnya harus dengan kesadaran dalam menerapkan di kehidupan nyata.
Oleh karenanya, kita sebagai generasi penerus bangsa juga harus mengejawantahkan rasa cinta tanah air kita dalam kehidupan sehari - hari. Tentunya tidak terlepas dari hubungan masyarakat dengan instansi terkait. Dalam hal ini Polri sebagai penegak hukum harus terlibat dalam proses pendidikan dan sosialisasi wawasan kebangsaan terhadap seluruh masyarakat Indonesia.
Memang bukan tugas yang ringan untuk melaksanakan Transformasi Polri Presisi, namun dengan rasa gotong royong dengan kekuatan masyarakat, tujuan tersebut tentunya akan dapat dicapai secara mufakat tanpa adanya perpecahan.(chm)
Load more