Pemkab Kotim Akan Terus Kembangkan Bandara H. Asan Agar Bisa Didarati Pesawat Ukuran Besar

tvOnenews.com - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya untuk mengembangkan Bandara H. Asan Sampit. Saat ini pemkab bahkan sudah menyediakan lahan untuk perluasan bandara yang berada di Jl. Sumekto, Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang.

"Lahan untuk pengembangan bandara sudah ada, pemkab sebuah menyediakan lahan untuk perpanjangan landasan pacu agar bisa didarati pesawat berbadan lebar, " kata, Asisten I Sekretariat  Daerah (Setda) Kotim, Rihel Magat, Jumat (7/6/2024).

Adapun lahan yang disediakan ada seluas 8,3 hektar. Lahan tersebut nantinya akan dihibahkan kepada kementrian perhubungan seluas 5 hektar dan saat ini masih proses verifikasi.

"Hibah lahan seluas 5 hektar itu nanti akan langsung diserahkan oleh Bupati Kotim Halikinnor. Sedangkan sisanya 3,3 hektar kita urus, biar nantinya tidak lagi diambil pihak lain," terangnya. 

Saat ini, penerbangan menuju Sampit memang cukup sepi, hal ini disebabkan keterbatasan airline jenis Boeing dan ATR-72 dimana 2 jenis pesawat tersebut yang hanya mampu mendarat di Bandara H Asan Sampit. Jika nanti runway sudah diperpanjang, maka pesawat berbadan besar sejenis airbus sudah bisa mendarat.

Lahan seluas 5 hektare tersebut dinilai cukup untuk pengembangan Bandara H Asan Sampit, yaitu untuk perpanjangan landasan pacu yang semula 2.060 meter menjadi 2.260 meter dan pelebaran dari 30 meter menjadi 45 meter.

Oleh sebab itu dirinya berharap pengembangan Bandara H Asan Sampit segera ditindaklanjuti Kementerian Perhubungan. Karena pendaratan pesawat besar di Sampit dipercaya dapat menekan harga tiket yang melambung tinggi. Sehingga masyarakat tidak perlu lagi ke Pangkalan Bun atau Palangka Raya untuk mendapat layanan penerbangan yang terjangkau.

"Kami akan segera melakukan pemasangan patok atau batas serta gotong royong, kami akan berkoordinasi dengan Camat Baamang," jelas Rihel.(chm)