LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
KRI Raden Eddy Martadinata-331 (KRI REM-331)
Sumber :
  • Istimewa

KRI REM-33 Kebanggaan TNI Angkatan Laut Indonesia Berlayar ke Hawaii

Kapal perang kebanggaan TNI-AL sekaligus kapal utama dari ocean-going fregat Perusak Kawal Rudal (PKR) kelas Martadinata yang terkenal dan dikagumi dunia internasional, KRI REM-331, telah memulai pelayaran yang menakjubkan dari Surabaya ke Hawaii. 

Jumat, 21 Juni 2024 - 21:01 WIB

tvOnenews.com - Kapal perang kebanggaan TNI Angkatan Laut (TNI-AL) sekaligus kapal utama dari ocean-going fregat Perusak Kawal Rudal (PKR) kelas Martadinata yang terkenal dan dikagumi dunia internasional, KRI Raden Eddy Martadinata-331 (KRI REM-331), telah memulai pelayaran yang menakjubkan dari Surabaya ke negara bagian AS yaitu Hawaii

Dengan bangganya, awak kapal KRI REM-331 telah berlayar ke pangkalan angkatan laut AS di Guam untuk memasok pasokan dan mempersiapkan partisipasi kapal tersebut dalam latihan angkatan laut Rim of the Pacific (RIMPAC) edisi 2024 yang bergengsi.

Sama seperti kapal sistership lainnya yaitu KRI I Gusti Ngurah Rai-332 (KRI GNR-332) yang mengikuti ajang RIMPAC di tahun 2022, KRI REM-331 akan menjadi salah satu kapal perang yang paling dikagumi dan ditakuti untuk berpartisipasi dalam latihan multinasional yang melibatkan 29 negara dan lebih dari 25.000 personel. Latihan ini akan berlangsung mulai 27 Juni 2024 hingga 1 Agustus 2024, berlokasi di Kepulauan Hawaii dan sekitarnya. 

Dalam misinya, KRI REM-331 akan melakukan perjalanan dari Surabaya menuju Hawaii yang akan menempuh lautan sejauh 5.530 mil laut atau 10.241 kilometer. Kapal perang Indonesia dengan kemampuan ocean-going ini akan mengarungi berbagai lautan seperti Laut Jawa, Laut Banda, dan Laut Halmahera sebelum memilih hamparan terbuka Samudra Pasifik untuk berlayar dengan nyaman ke Guam.

Baca Juga :

Saat ini, ketika awak KRI REM-331 yang terdiri dari putra-putri angkatan laut terbaik Indonesia bersiap untuk melakukan pelayaran dari Guam ke Hawaii dan memandangi hamparan biru Samudra Pasifik, mereka percaya diri dengan menunjukkan keteguhan, keberanian dan profesionalisme karena mengetahui bahwa mereka mengoperasikan kapal perang tercanggih di Indonesia, yang diberi nama sesuai dengan Pahlawan Nasional Indonesia Laksamana Raden Eddy Martadinata. KRI REM-331 dan awaknya akan mengharumkan nama bangsa Indonesia dengan menunjukkan fregat dengan sistem persenjataan angkatan laut tercanggih milik Indonesia kepada angkatan laut 29 negara yang terlibat di dalam RIMPAC dan kepada dunia.

KRI Raden Eddy Martadinata-331 (KRI REM-331)

Pembangunan KRI REM-331, dan kapal sistership lainnya, KRI GNR-332, merupakan kesuksesan yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi industri pembuatan kapal angkatan laut Indonesia dan menghasilkan transfer teknologi (ToT) & pengetahuan yang nyata  kepada PT. PAL Indonesia dan industri maritim Indonesia secara luas. 

Damen Naval merupakan satu-satunya Original Equipment Produsen (OEM) asing yang pernah membangun dua kapal fregat bersama PT. PAL di Indonesia. Damen Naval adalah mitra lama dan bersejarah TNI-AL, yang telah mengirimkan empat kapal korvet peluru kendali kelas Diponegoro sebelum fregat PKR. Kapal korvet Diponegoro yang memiliki spesifikasi Panjang 90,71 meter, lebar 13,02 meter serta bobot 1700 ton dan dua fregat PKR REM-331 dan GNR-332 yang mempunyai spesifkasi Panjang 105 meter, lebar 14 meter dan bobot 2365 ton ini merupakan kebanggaan TNI Angkatan Laut dan terus berkontribusi mewujudkan ambisi dan proyeksi kekuatan angkatan laut Indonesia dalam mempertahankan kepulauan terbesar di dunia.

“Damen Naval sangat bangga dapat menjadi mitra jangka panjang bagi TNI Angkatan Laut Indonesia. Kolaborasi yang sukses dalam pembangunan KRI REM-331 dan KRI GNR-332 adalah bukti komitmen kami terhadap transfer teknologi dan pengembangan kapabilitas maritim Indonesia. Kami berharap kerjasama ini akan terus berkembang dan semakin kuat di masa depan,” ujar Patrick van der Heiden, Commercial Manager Damen Naval. Patrick van der Heiden menambahkan, “Dengan dukungan Damen Naval, TNI Angkatan Laut Indonesia akan semakin siap dalam menghadapi tantangan maritim global. Bersama, kita akan mewujudkan ambisi maritim Indonesia dan memperkuat posisi angkatan laut Indonesia di kancah internasional.”

Indonesia telah mendapat pengakuan internasional atas dua fregat PKR dan empat korvet Diponegoro yang berpartisipasi dalam beberapa misi dan latihan internasional, dengan tingkat kesiapan operasional tertinggi dan kinerja luar biasa dari awaknya. 

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika TNI Angkatan Laut berupaya untuk mempererat hubungan dengan Damen Naval sebagai mitra terpercaya dan jangka panjang agar TNI-AL dapat menyelesaikan kelas PKR dengan memiliki lebih banyak fregat PKR di Indonesia, dengan cara membangun kapal fregat PKR di Indonesia bekerja sama dengan galangan Indonesia, dikerjakan oleh dan untuk masyarakat Indonesia serta dapat memulai perjalanan untuk Future Frigate Indonesia (FFI), fregat masa depan yang lebih besar dan lebih Tangguh. Dapat dikatakan lebih besar dan lebih tangguh ini dikarenakan Future Frigate Indonesia (FFI) ini memiliki dimensi panjang 144 meter, lebar 18,8 meter serta memiliki bobot 6100 ton.

Dengan bekerja sama dengan mitra maritim Indonesia, Indonesia dapat yakin bahwa Damen Naval dapat mendukung angkatan laut Indonesia dan Republik Indonesia untuk membantu mewujudkan ambisi maritimnya, melindungi tanah air, menunjukkan kekuatan ke negara lain, dan dapat mendukung angkatan laut Indonesia dalam perjalanannya untuk menjadi salah satu angkatan laut terbaik dunia.(chm)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Utang Tak Kunjung Lunas Padahal telah Rutin Shalat Tahajud di Sepertiga Malam, Kata Aa Gym Sebenarnya Menguntungkan

Utang Tak Kunjung Lunas Padahal telah Rutin Shalat Tahajud di Sepertiga Malam, Kata Aa Gym Sebenarnya Menguntungkan

Pendakwah Aa Gym menguraikan soal alasan shalat Tahajud belum mendatangkan keutamaan. Padahal bisa melunaskan utang dan memberikan aliran rezeki bertubi-tubi.
Reaksi Mengejutkan Kejagung soal Kasus Tom Lembong Ajukan Praperadilan

Reaksi Mengejutkan Kejagung soal Kasus Tom Lembong Ajukan Praperadilan

Reaksi mengejutkan Kejagung soal langkah hukum praperadilan yang diajukan oleh mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong soal kasus penyelewengan izin impor gula
Ngaku Debt Collector, Pencuri Gasak Motor Mahasiswa di Kemayoran

Ngaku Debt Collector, Pencuri Gasak Motor Mahasiswa di Kemayoran

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan bahwa peristiwa pencurian motor ni terjadi pada Selasa (5/11/2024) sekira pukul 10.50 WIB.
Pemain Keturunan Indonesia Asuhan Jose Mourinho Diminati Klub Italia

Pemain Keturunan Indonesia Asuhan Jose Mourinho Diminati Klub Italia

Napoli dikabarkan siap untuk merogoh kocek demi membawa Jayden Oosterwolde ke Italia. 
Fans Timnas Indonesia Full Senyum, PSSI Siapkan Perubahan Besar Buat Sepak Bola Wanita di Tanah Air

Fans Timnas Indonesia Full Senyum, PSSI Siapkan Perubahan Besar Buat Sepak Bola Wanita di Tanah Air

Fans Timnas Indonesia mendapat kabar baik usai PSSI berjanji bakal memperbaiki kualitas sepak bola wanita di Tanah Air demi bersaing di kancah internasional.
Vonis Hakim Tehadap Eks Bupati Tanah Bumbu Tak Berdasar, Ini Buktinya

Vonis Hakim Tehadap Eks Bupati Tanah Bumbu Tak Berdasar, Ini Buktinya

DPN PERMAHI menegaskan bahwa majelis hakim Pengadilan Tipikor Banjarmasin disebut telah melakukan keliru menerapkan hukum terhadap mantan Bupati Tanah Bumbu.
Trending
Tolak Tawaran Hampir Rp7 Miliar Rupiah, Pemain Timnas Indonesia Marselino Ferdinan Dapat Pujian di Forum Oxford United

Tolak Tawaran Hampir Rp7 Miliar Rupiah, Pemain Timnas Indonesia Marselino Ferdinan Dapat Pujian di Forum Oxford United

Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, mendapatkan pujian dari suporter Oxford United karena dinilai telah menolak penawaran senilai Rp6,9 miliar rupiah.
Timnas Indonesia Ditunggu 'Hadiah' Besar dari FIFA untuk Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi jika Mampu Menang

Timnas Indonesia Ditunggu 'Hadiah' Besar dari FIFA untuk Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi jika Mampu Menang

Timnas Indonesia sudah ditunggu hadiah besar dari FIFA menjelang laga kontra Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan November ini.
Setelah Tak Ada Ruben Onsu di Rumah, Betrand Peto Beranikan Diri Bicara Kepada Sarwendah Bahwa Dia Sebenarnya...

Setelah Tak Ada Ruben Onsu di Rumah, Betrand Peto Beranikan Diri Bicara Kepada Sarwendah Bahwa Dia Sebenarnya...

Setelah tak ada Ruben Onsu, Betrand Peto beranikan diri untuk bicara jujur kepada Sarwendah tentang kriteria perempuan idamannya yang harus seperti Sarwendah.
Suporter Belanda Minta Mees Hilgers Tolak Panggilan Timnas Indonesia di Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi Sekalipun Cederanya Ringan

Suporter Belanda Minta Mees Hilgers Tolak Panggilan Timnas Indonesia di Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi Sekalipun Cederanya Ringan

Para suporter klub Belanda meminta Mees Hilgers tidak usah membela Timnas Indonesia, yang akan menghadapi Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Justin Hubner Susul Maarten Paes Jelang Timnas Indonesia Hadapi Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Justin Hubner Susul Maarten Paes Jelang Timnas Indonesia Hadapi Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Justin Hubner memberi update soal kapan dirinya berangkat ke Indonesia demi memperkuat Timnas Indonesia jelang laga kontra Jepang dan Arab Saudi bulan ini.
Kisah Kiper Legenda Korea Selatan Lee Woon-jae, Sahabat Shin Tae-yong Akui Hidupnya Damai sejak Putuskan Mualaf

Kisah Kiper Legenda Korea Selatan Lee Woon-jae, Sahabat Shin Tae-yong Akui Hidupnya Damai sejak Putuskan Mualaf

Kiper legenda Timnas Korea Selatan, Lee Woon-jae sebagai sahabat pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong yang putuskan mualaf dan masuk agama Islam pada 2004.
PSSI Gerak Cepat Siapkan Striker Keturunan setelah Naturalisasi Kevin Diks Disetujui DPR, Tiga Nama Ini Jadi Sorotan...

PSSI Gerak Cepat Siapkan Striker Keturunan setelah Naturalisasi Kevin Diks Disetujui DPR, Tiga Nama Ini Jadi Sorotan...

Yunus Nusi menyebut PSSI tak mau terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan meski mendapatkan rekomendasi cukup banyak pemain yang berposisi sebagai striker
Selengkapnya
Viral