Training yang digelar ISSF dengan menyambangi lokasi pasca tambang Indocement di Citereup Bogor bagi CSR Supervisor PT Baramulti Suksessarana Tbk - Hendra Samsuri dirasa sangat bermanfaat. Lokasi pasca tambang yang dikelola dengan baik dan diintegrasikan dengan kelompok tani menjadi role model yang bisa dicontoh oleh perusahaan besar lainnya.
"Kami juga memiliki lahan konservasi buah lai atau sejenis durian di Kalimantan yang bisa kami adopsi dari lahan pasca tambang milik Indocement. Dengan melihat kawasan ini, kami bisa mencontoh untuk mengintegrasikan berbagai macam aspek seperti pertanian, peternakan dan perikanan menjadi manajement pertanian terpadu dengan basis edukasi," papar Hendra.
Di Baramulti Kalimantan timur sendiri lanjut Hendra, selain buah lai yang bertepung, perusahaan juga memiliki program CSR lainnya seperti program PDAM berbasis masyarakat di tiga dusun, peternakan sapi, pertanian ladang berpindah menjadi ladang menetap, pengelolaan limbah sampah menjadi gitar sape khas dayak serta sejumlah program lainnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Ketua tim Environtmen Social Government (ESG) PT Antam Tbk - Anas Safriatna yang menyatakan bahwa training yang digelar oleh ISSF di PT Indocement sangat bermanfaat buat dirinya maupun perusahaan tempatnya bekerja.
"Dengan rating ESG 27 dengan kategori medium risk yang dimiliki Indocement, menjadi contoh yang baik bagi Antam dalam mensinergikan unsur lingkungan, masyarakat dan tata kelola pemerintah. Dengan melihat berbagai unit usaha PT Indocement yang telah terintegrasi, bisa menjadi contoh yang bagus bagi Antam yang baru memiliki rating silver," jelas Anas.
Kedepan lanjut Anas, Antam memiliki cita-cita menjadi pusat nursery atau pembibitan berbagai jenis tanaman maupun pengembangbiakan hewan ternak seperti sapi. Program-program lainnya yang juga menjadi fokus Antam juga meliputi human rights, bio diversity serta mengantisipasi perubahan iklim atau climate change.(chm)
Load more