LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Lampung Sorta Delima Lumban Tobing mempromosikan sepatu perpaduan kulit dan kain tenun Tapis.
Sumber :
  • Istimewa

Kakanwil Sorta Delima Launching Sepatu Casual Tapis Lampung

Kepala Kantor  Wilayah Kementerian  Hukum dan HAM (Kemenkumham) Lampung Sorta Delima Lumban Tobing mempromosikan sepatu perpaduan kulit dan kain tenun Tapis.

Senin, 1 Juli 2024 - 13:22 WIB

tvOnenews.com - Kepala Kantor  Wilayah Kementerian  Hukum dan HAM (Kemenkumham) Lampung Sorta Delima Lumban Tobing mempromosikan sepatu perpaduan kulit dan kain tenun Tapis. Sepatu kasual itu telah dilaunching pekan lalu dan mendapat sambutan hangat masyarakat luas.

"Kami mengangkat kekayaan lokal kain Tapis Lampung jadi produk berkualitas berupa sepatu kasual Tapis Lampung," kata Sorta Delima Senin, 1 Juli 2024.

Pesona kain Tapis Lampung ini menjadi daya tarik bagi para ibu Dharma Wanita Divisi Pemasyarakatan  yang tergabung dalam Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan  (PIPAS) unuk mengangkat Kain Tenun menjadi bagian desain pada sepatu yang dipakai  dengan gaya santai itu. 

Sorta Delima menyebut  sepatu kasual itu hasil kolaborasi Kemenkumham Lampung yang diprakarsai PIPAS dengan produsen sepatu Bandung Jawa Barat, Exodus.

Baca Juga :

"Jadi PIPAS membuat inovasi sepatu dari tenun Tapis Lampung  yang sudah dimodifikasi sehingga memiliki nilai ekonomis yang tinggi," kata Kakanwil Sorta Delima.

Menilik  hasil produksinya, perpaduan kulit dan Tapis menjadikan sepatu kasual terlihat cantik dan terkesan mewah. Sulam benang emas dan perak dengan warna-warna cerah pada Tapis menjadi desain sepatu tersebut mempesona dengan kearifan lokal.

"Warna dan model sepatu  dibuat menarik, kain tenun khas Lampung inilah yang  membuat sepatu kasual tersebut menjadi kekinian dan modis," ujar Sorta yang pernah berturut-turut menjabat Kepala Divisi Administrasi Kemenkumham Jambi, Banten dan DKI.Jakarta itu

Tapis yang merupakan  tenun benang kapas dengan motif  hiasan bahan sugi, dengan sulaman benang perak atau benang emas memang menjadi bahan yang apik  dipadu padankan  dengan desain  sepatu. Produk  home industry yang telah ada sebelumnya telah ada seperti tas dan dompet tenun Tapis.

Kepala Kantor  Wilayah Kementerian  Hukum dan HAM (Kemenkumham) Lampung Sorta Delima Lumban Tobing mempromosikan sepatu perpaduan kulit dan kain tenun Tapis.

Tenun Tapis Karya Warga Binaan LPP Bandar Lampung 

Ketua PIPAS Lampung Noer Adhe Kusnali mengatakan kain Tapis (yang dijadikan bahan sepatu) merupakan hasil karya Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan  Perempuan (LPP) Bandar Lampung.

"Kami angkat Tapis untuk  dikreasikan dengan sepatu sebagai produk unggulan Pemasyarakatan," kata Adhe.

Adhe yang baru menjabat Ketua PIPAS Lampung membawa ide kolaboratif itu lantaran sebelumnya mengikuti tugas suami sebagai Kadivpas Kanwil Kemenkumham  Jawa Barat. "Sewaktu di Bandung saya punya kenalan dan jaringan kawan-kawan produsen sepatu. 

Nah begitu suami menjabat Kadivpas Lampung dan melihat WBP LPP membuat tenun Tapis, gagasan memadukan Tapis dengan bahan  kulit menjadi produk sepatu casual itu muncul," kata Adhe.

Adhe mengatakan  harga sepatu kasual Tapis Lampung dibanderol dengan harga Rp 650 hingga Rp 1,5 juta. 

"Kami sangat menghormati Tapis sebab filosofi yang terkandung dalam tenun itu,"ujar Adhe.

Maka harga sepatu itupun juga disesuaikan dengan harga sepatu Exodos 57 yang sudah popular sebagai brand lokal yang berkualitas. 

"Jadi Tapis kami kirim ke Bandung, produksi sepatu ada di sana," kata Adhe seraya menyebutkan nomor kontak pemesanan sepatu (dengan berbagai ukuran dan model)  melalui Bidang Ekonomi Pipas Lampung, Shinta +62 822-8262-7513.

Pertama Muncul Sepatu Tapis

Sepatu Tapis Lampung pertama kali dipamerkan dan terjual pada acara Pertemuan Rutin dengan tema 'Meningkatkan Kreativias dan Kemandirian PIPAS Lampung Menuju Pemasyarakatan PASTI Berdampak' pada Kamis, 27 Juni 2024.

Bertempat di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung, Kegiatan ini dihadiri oleh Kakanwil Kemenkumham  Lampung Sorta Delima Lumban Tobing didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan Kusnali dan Ketua PIPAS Lampung Noer Adhe Kusnali.

Hadir pula para Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan Wilayah Lampung, para Pengurus dan Anggota PIPAS Lampung.

Dalam sambutannya Kakanwil Sorta menyampaikan Pertemuan rutin Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan ini menjadi forum untuk dapat bersilaturahmi dan meningkatkan kapasitas diri ibu-ibu PIPAS Lampung melalui berbagai kegiatan menggali kreativitas yang bermanfaat. 

Dalam pesannya, Sorta Delima mengajak  bersama-sama membangun PIPAS, dengan  bahu membahu menngembangkan potensi, dan mengasah kreativitas, terus bangkit dan berkarya untuk Pemasyarakatan Maju dan Berdampak serta memberikan manfaat bagi kita semua.

Sorta juga mengapresiasi dan  PIPAS atas prakarsa  pembuatan sepatu Tapis Lampung yang diharapkan menjadi produk unggulan Provinsi Lampung.(chm)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Terima Kunjungan Bamsoet, Presiden PKS Usul Kursi Pimpinan DPR Diisi Semua Perwakilan Partai

Terima Kunjungan Bamsoet, Presiden PKS Usul Kursi Pimpinan DPR Diisi Semua Perwakilan Partai

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyambangi Presiden PKS Ahmad Syaikhu pada Senin (8/7/2024).
Wasit Asing Secara Berkala Akan Pimpin Liga 1 2024/2025 

Wasit Asing Secara Berkala Akan Pimpin Liga 1 2024/2025 

Wasit asing yang digunakan dalam memimpin pertandingan Liga 1 akan diterapkan secara berkala dalam setiap bulan.
Update, Layangkan Surat ke Rektor Unair, Dekan FK Prof Bus Ingin Penjelasan Alasan Pemecatannya

Update, Layangkan Surat ke Rektor Unair, Dekan FK Prof Bus Ingin Penjelasan Alasan Pemecatannya

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) melayangkan surat keberatan kepada Rektor atas pemecatan sepihak dari jabatannya
Usai Bebaskan Pegi, Sosok Hakim Eman Jadi Sorotan Publik, Ternyata Memiliki Utang yang Fantastis

Usai Bebaskan Pegi, Sosok Hakim Eman Jadi Sorotan Publik, Ternyata Memiliki Utang yang Fantastis

Usai bebaskan tersangka Pegi Setiawan dalam kasus Vina Cirebon di sidang Praperadilan. Sosok Hakim Eman Sulaeman jadi sorotan publik, terutama soal kekayaannya
Pernah Dipuji Sir Alex Ferguson hingga Disebut Wonderkid Timnas Indonesia, Pemain Berdarah Inggris Ini Justru Hampir Pensiun Dini di Puncak Kariernya

Pernah Dipuji Sir Alex Ferguson hingga Disebut Wonderkid Timnas Indonesia, Pemain Berdarah Inggris Ini Justru Hampir Pensiun Dini di Puncak Kariernya

Dulu pernah dapat pujian dari Sir Alex Ferguson sampai disebut sebagai aset masa depan Timnas Indonesia, eks wonderkid keturunan Inggris ini hampir pensiun dini
Tangis Haru Membahana Usai Hakim Bebaskan Pegi Setiawan, Kemimpinan Hakim Eman Sulaeman Jadi Sorotan

Tangis Haru Membahana Usai Hakim Bebaskan Pegi Setiawan, Kemimpinan Hakim Eman Sulaeman Jadi Sorotan

Tangis haru membahana di ruang Pengadilan Negeri Bandung. Orang tua dan keluarga Pegi Setiawan tak mampu membendung emosi kebahagiaan tak terkira dan terharu. Keluarga Pegi Setiawan tak menyangka keadilan akan berpihak kepada Pegi Setiawan yang hanya seorang kuli bangunan.
Trending
Sah! Pegi Setiawan Bebas dari Jeratan Kasus Vina Cirebon, Hotman Paris Langsung Tawarkan Hal Menarik Ini..

Sah! Pegi Setiawan Bebas dari Jeratan Kasus Vina Cirebon, Hotman Paris Langsung Tawarkan Hal Menarik Ini..

Pegi Setiawan akhirnya bisa menghirup udara segar. Pengacara keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris langsung tawari hal ini. Apakah itu? Simak artikel berikut!
Akhirnya Pegi Setiawan Hirup Udara Bebas, Isak Tangis Sang Ayah Ibunda Pecah di PN Bandung, Kini Polda Jabar Harus Tanggung Jawab

Akhirnya Pegi Setiawan Hirup Udara Bebas, Isak Tangis Sang Ayah Ibunda Pecah di PN Bandung, Kini Polda Jabar Harus Tanggung Jawab

Penetapan tersangka kepada pemohon atas nama Pegi Setiawan akhirnya dinyatakan tidak sah dan sudah batal secara hukum terhadap kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Jelang Sidang Putusan Praperadilan Kubu Pegi Setiawan Tiba-Tiba Dapat Info Pegi Perong Anggota Geng Motor Benar-Benar Ada, Siapa Dia?

Jelang Sidang Putusan Praperadilan Kubu Pegi Setiawan Tiba-Tiba Dapat Info Pegi Perong Anggota Geng Motor Benar-Benar Ada, Siapa Dia?

Kubu Pegi Setiawan tersangka kasus pembunuhan Vina di Cirebon 2016 silam dapat info Pegi Perong anggota geng motor benar-benar ada.
Di Hadapan Pejabat Korea Selatan, Shin Tae-yong dengan Bangga Memperkenalkan Dirinya sebagai Pelatih Timnas Indonesia: Saya Putra Yeongdeok… 

Di Hadapan Pejabat Korea Selatan, Shin Tae-yong dengan Bangga Memperkenalkan Dirinya sebagai Pelatih Timnas Indonesia: Saya Putra Yeongdeok… 

Di kota kelahirannya Shin Tae-yong dengan bangga memperkenalkan dirinya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Juru taktik berusia 53 tahun itu mendapat penghargaan
Legenda Singapura ini Akhirnya Beranikan Diri Beri Saran ke Timnas Indonesia, Tak Disangka Bicara soal...

Legenda Singapura ini Akhirnya Beranikan Diri Beri Saran ke Timnas Indonesia, Tak Disangka Bicara soal...

Legenda sepak bola Singapura, Fandi Ahmad beranikan diri untuk memberi saran ke Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong. Apakah itu? Simak artikelnya berikut
Obrolan Maut WhatsApp Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Berujung Asusila, Ingatkan Bahaya Chatting Lawan Jenis Berujung Hukuman Dunia dan Akhirat Menanti

Obrolan Maut WhatsApp Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Berujung Asusila, Ingatkan Bahaya Chatting Lawan Jenis Berujung Hukuman Dunia dan Akhirat Menanti

Tak terasa, Ketua KPU Hasyim Asy'ari memanfaatkan kekuasaannya menggoda, menciptakan hubungan asmara dengan CAT. Apa pandangan islam chattingan ke lawan jenis?.
Tiba-tiba AFC Singgung Peringkat Timnas Indonesia sebagai yang Terendah di Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia, Padahal…

Tiba-tiba AFC Singgung Peringkat Timnas Indonesia sebagai yang Terendah di Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia, Padahal…

AFC menyinggung soal peringkat Timnas Indonesia sebagai salah satu tim dengan peringkat terendah yang mengikuti babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona -
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Fakta
21:00 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Menyingkap Tabir
22:30 - 23:30
Kabar Hari Ini
23:30 - 00:00
Kabar Arena
00:00 - 01:00
Kabar Dunia
Selengkapnya