Kesembilan, penghargaan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Pengarah Satgas Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), mendapatkan posisi terbaik II dalam kategori provinsi wilayah Kawasan Indonesia Timur yang dinilai optimal melakukan akselerasi digitalisasi.
Kesepuluh, penghargaan dari Ombudsman Rl, peringkat pertama Predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik dengan nilai 98,15 pada opini Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
Ada juga penghargaan dari BKKBN RI atas prestasi ODSK menurunkan angka stunting. Di mana stunting Sulut nomor dua terendah se Indonesia.
Tak hanya soal penghargaan, ODSK juga mampu memperlihatkan kualitasnya saat Dunia dihantam pandemi Covid-19. Keduanya tak miskin inovasi hingga membuat Sulut tetap bertahan, bahkan menjadi daerah dengan pertumbuhan ekonomi terbaik. Dengan tekad pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat. Di bawah kepemimpinan ODSK, perekonomian Sulut pada triwulan Il 2022 tumbuh positif 5,93 persen (yoy). Ini lebih tinggi dibandingkan capaian triwulan sebelumnya yang tercatat 3,89 persen (yoy).
Dengan capaian tersebut, kinerja perekonomian Sulut tercatat lebih tinggi dibandingkan nasional yang tumbuh 5,44 persen (yoy). Seiring dengan kinerja perekonomian Sulawesi Utara yang tetap tumbuh triwulan II. Perbankan meningkat, terutama ditopang oleh penyaluran kredit modal kerja dan kredit konsumsi, yang mengindikasikan perbaikan perekonomian daerah terus berlanjut dengan perekonomian positif pada kredit 2022.
Begitu juga tingkat pengangguran di Tanah Bumi Nyiur Melambai turun drastis. ODSK Tunjukkan bahwa lewat kerja bersama bisa menghadapi berbagai tantangan kondisi ketenagakerjaan Sulut. Pada periode laporan terus menunjukkan perbaikan di tengah peningkatan jumlah angkatan kerja.
Hal ini tercermin dari turunnya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dari 7,28 persen pada Februari 2021, menjadi 6,51 persen pada Februari 2022. Penurunan angka TPT ini, tidak terlepas dari proses pemulihan perekonomian ulut sepanjang triwulan IV- 2021 dan triwulan II/2022, yang telah mendorong meningkatnya kemampuan dunia usaha dalam melakukan penyerapan tenaga kerja. Angka kemiskinan Sulut turun 11,2 ribu jiwa.
Load more