LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Menteri Sosial Tri Rismaharini merelokasi satu keluarga yang sebelumya tinggal di sebuah gubuk sangat sederhana di tepi hutan Desa Batetangnga, Kec Binuang, Kab Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Sumber :
  • Humas Kemensos

Mensos Risma Belikan Rumah untuk Ibu dan Anak yang Tinggal di Tepi Hutan

Menteri Sosial Tri Rismaharini merelokasi satu keluarga yang sebelumya tinggal di sebuah gubuk sangat sederhana di tepi hutan Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Rabu, 3 Juli 2024 - 09:13 WIB

tvOnenews.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini merelokasi satu keluarga yang sebelumya tinggal di sebuah gubuk sangat sederhana di tepi hutan Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Gubuk berukuran 2 x 3 meter tersebut berdinding terpal dan daun kelapa kering  serta  didirikan di sebuah tebing di tepi hutan yang jauh dari pemukiman penduduk. Gubuk tersebut ditempati Ny Marni (42) dan ketiga anaknya, masing masing berumur 14 tahun, 12 tahun dan 4 tahun.

Menteri Sosial Tri Rismaharini kemudian membelikan rumah berdinding bata milik warga sekitar dan menyerahkannya kepada Ny. Marni untuk ditempati bersama ketiga anaknya.  “Jadi sebelum saya ke sini, saya tanyakan kepada staf  apakah ada rumah yang bisa dibeli untuk ditempati keluarga Ibu Marni. Ternyata ada, sehingga bisa transaksi dan langsung di serahkan untuk ditempati Ibu Marni beserta keluarganya,” kata Mensos Tri Rismaharini, Selasa (2/7). 

Kehidupan Ibu Marni dan ketiga anaknya sangat jauh dari layak. Setelah bercerai pada  2020, Marni kembali ke kampung halamannya  dengan membawa ketiga anaknya. Sempat tinggal di rumah saudaranya, kemudian Marni memilih pindah dengan membangun gubuk seadanya di  perbukitan tepi hutan. Gubuk tersebut berjarak sekitar 20 meter dari tepi jalan desa.  Tak ada barang berharga di gubuk tersebut, dan yang “paling mewah”adalah panci untuk memasak , itu pun sudah penyot di sana-sini dan hitam penuh jelaga. Marni dan ketiga anaknya bertahan hidup dengan penghasilan yang diperoleh anak sulungnya Abdul Marwan (14) yang bekerja di peternakan ayam petelur dengan upah Rp 500.000 sebulan. Marni yang kerja serabutan, bisa mendapat penghasilan Rp 20.000 sebulan dari hasil menjual cabai sisa panen  di ladang. 

Mengetahui kondisi keluarga Marni, Mensos Risma  kemudian membelikan rumah berdinding bata ukuran  6 x 10 meter dengan luas lahan sekitar 320 meter yang lokasinya masih di desa yang sama. Selain bantuan rumah, Kemensos memberikan bantuan berupa kebutuhan dasar, perlengkapan masak, perlengkapan tidur, dan  pemenuhan nutrisi mainan anak. Selain itu Kemensos juga menyediakan  penerangan jalan utama tenaga surya (PJUTS) 25 watt di 8 titik, serta Solar House System 100 watt 1 unit. Untuk menopang ekonomi keluarga Ibu Marni, Kemensos juga memberikan ayam petelur 20 ekor serta kandang dan pakan,  lele 1.000 bibit beserta kolam bioflok dan pakan. Kemensos  juga memberikan  tanaman holtikultura, pupuk, dan alat pertanian.

Baca Juga :

“Kami kasih ayam petelur ya…. Nanti dipelihara dan telurnya bisa dijual atau sesekali untuk lauk makan,” kata Mensos Risma yang ikut mengemas-mengemas barang yang ada milik keluarga Marni  untuk dibawa ke rumah yang baru. “Rumahnya sangat bagus. Terima kasih Bu Mesnos,”kata Marni tak kuasa menahan haru karena mendapat rumah baru.

Menteri Sosial Tri Rismaharini merelokasi satu keluarga yang sebelumya tinggal di sebuah gubuk sangat sederhana di tepi hutan Desa Batetangnga, Kec Binuang, Kab Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Kemensos kini sedang mencari solusi untuk pendidikan anak-anak Bu Marni yang terbengkalai. Marwan dan adiknya, Mirawati (12), terpaksa putus sekolah saat duduk di bangku kelas 4 dan 3 SD. Sementara itu, anak bungsunya, Muhammad Fadli (3), belum bersekolah. Mensos Risma memberikan perhatian khusus untuk anak-anak Bu Marni, karena pendidikan adalah bekal untuk masa depan mereka.(chm)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Berhasil Sita Aset Senilai Rp38,2 Triliun, Kerja Satgas BLBI akan Diperpanjang, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto: Asetnya Tersebar di Seluruh Indonesia

Berhasil Sita Aset Senilai Rp38,2 Triliun, Kerja Satgas BLBI akan Diperpanjang, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto: Asetnya Tersebar di Seluruh Indonesia

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa pemerintah akan memperpanjang masa tugas Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana BLBI (Satgas BLBI). 
Polda Jabar Mentahkan Semua Dalil Gugatan Pegi Setiawan di Sidang Praperadilan, Yakin dengan Tiga Alat Bukti Ini

Polda Jabar Mentahkan Semua Dalil Gugatan Pegi Setiawan di Sidang Praperadilan, Yakin dengan Tiga Alat Bukti Ini

Tim hukum Polda Jabar menolak semua dalil gugatan sidang praperadilan yang diajukan oleh tim kuasa hukum Pegi Setiawan selaku pemohon. Polda Jabar kekeuh soal..
Tegur Polda Jabar, Pengacara Pegi Setiawan Sebut Cara Polisi Beri Bukti di Sidang Praperadilan Tidak Mendidik

Tegur Polda Jabar, Pengacara Pegi Setiawan Sebut Cara Polisi Beri Bukti di Sidang Praperadilan Tidak Mendidik

Kuasa hukum dari Pegi Setiawan, Insank Nasruddin menegur Polda Jawa Barat (Jabar) yang menurutnya tidak mendidik dalam memberikan bukti di sidang praperadilan
Megawati soal UKT Mahal: Mbok Ya Sudah Bayarin Wae, Kalau Tidak Ada Duitnya Kurangi Bansos

Megawati soal UKT Mahal: Mbok Ya Sudah Bayarin Wae, Kalau Tidak Ada Duitnya Kurangi Bansos

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengkritik pemerintah terkait mahalnya Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Rugikan Negara Rp3,7 M, Tim Pidsus Kejati Sumut Tahan 2 Tersangka Dugaan Korupsi Pekerjaan Konstruksi Jalan

Rugikan Negara Rp3,7 M, Tim Pidsus Kejati Sumut Tahan 2 Tersangka Dugaan Korupsi Pekerjaan Konstruksi Jalan

Tim Penyidik Tindak Pidana Khusus (Tim Pidsus) Kejaksaan TInggi Sumatera Utara melakukan penahanan terhadap dua dari empat tersangka dugaan korupsi Pekerjaan Ko
Ombudsman Beberkan Borok Penyelanggaraan PPDB 2024: Ada Diskriminasi dan Pemalsuan Data

Ombudsman Beberkan Borok Penyelanggaraan PPDB 2024: Ada Diskriminasi dan Pemalsuan Data

Anggota Ombudsman, Indraza Marzuki Rais mengungkapkan sejumlah fakta dalam penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024.
Trending
Masih Berusia 19 Tahun, Marselino Ferdinan Bakal Dipanggil Indra Sjafri untuk Perkuat Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024? Begini Aturannya

Masih Berusia 19 Tahun, Marselino Ferdinan Bakal Dipanggil Indra Sjafri untuk Perkuat Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024? Begini Aturannya

Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, masih berusia 19 tahun ini. Mungkinkah dia bisa dipanggil Indra Sjafri untuk tampil di Piala AFF U-19 2024 ini?
Ternyata Khusus untuk Urusan Beginian, Ahmad Dhani Jujur Lebih Pilih Maia Estianty Ketimbang Mulan Jameela, Apa Tuh?

Ternyata Khusus untuk Urusan Beginian, Ahmad Dhani Jujur Lebih Pilih Maia Estianty Ketimbang Mulan Jameela, Apa Tuh?

Ahmad Dhani jujur lebih memilih mantan istrinya, Maia Estianty, dibandingkan dengan Mulan Jameela terkait dengan hal khusus ini.
Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Kena Sial Bersama Venezia Jelang Dimulainya Serie A Liga Italia 2024/2025

Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Kena Sial Bersama Venezia Jelang Dimulainya Serie A Liga Italia 2024/2025

Pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes, harus menerima nasib bersama klubnya, Venezia, jelang dimulainya kasta tertinggi Liga Italia, Serie A, musim 2024/2025.
Susno Duadji Malu dengan Keterangan Polda Jabar Pada Kasus Vina Cirebon, hingga Penyebab Pegi Setiawan Makin Kurus Terbongkar

Susno Duadji Malu dengan Keterangan Polda Jabar Pada Kasus Vina Cirebon, hingga Penyebab Pegi Setiawan Makin Kurus Terbongkar

perubahan fisik Pegi Setiawan, tersangka kasus Vina Cirebon menjadi perhatian publik. Keterangan Polda Jabar yang mengagetkan hakim sekaligus Susno Duadji malu
5 Fakta soal Perkara Cindra Aditi Tejakinkin Jadi Korban Asusila Ketua KPU Hasyim Asy’ari, Keduanya Sama-sama Ucapkan Terima Kasih

5 Fakta soal Perkara Cindra Aditi Tejakinkin Jadi Korban Asusila Ketua KPU Hasyim Asy’ari, Keduanya Sama-sama Ucapkan Terima Kasih

Inilah 5 fakta soal perkara Cindra Aditi Tejakinkin yang menjadi korban asusila Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari.
Bantu Timnas China Lolos Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia, Kiper Singapura Dapat Uang Miliaran, Tak Disangka...

Bantu Timnas China Lolos Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia, Kiper Singapura Dapat Uang Miliaran, Tak Disangka...

Kiper Timnas Singapura, Hassan Sunny sempat menjadi perbincangan setelah dirinya tiba-tiba menjadi seorang miliarder usai berhasil menjegal langkah Thailand.
Terkuak! Setelah Berhubungan Badan dengan Hasyim Asy'ari, Anggota PPLN Alami...

Terkuak! Setelah Berhubungan Badan dengan Hasyim Asy'ari, Anggota PPLN Alami...

Kabar mengejutkan datang dari fakta tentang anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Den Haag, Belanda, CAT yang berhubungan dengan Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Pasar
15:00 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Perempuan Bicara
Selengkapnya