"Kebermanfaatan Bendungan ini harus dirasakan sebesar-besarnya oleh masyarakat Sumedang, Indramayu, dan sekitarnya. Khususnya dalam penggunaan produktifitas pertanian, indsutri dan pemenuhan air bersih serta mengurangi dampak banjir," lanjutnya.
Bupati Nina agustina dan Wapres Ma'ruf Amin, beserta pejabat lainnya menutup Peresmian Bendungan Cipanas dengan prosesi miniatur keran air dan penandatanganan prasati. Wapres Ma'ruf Amin juga menutup acara dengan melakukan penanaman pohon pule dan peninjauan bendungan.
Diketahui, Bendungan Cipanas yang mulai dikerjakan sejak 2016 dan selesai pada 2023 itu, mempunyai kapasitas mencapai 250 juta meter kubik, keberadaannya mampu mengairi 9.273 hektare lahan pertanian di kedua kabupaten, sehingga diharapkan dapat meningkatkan intensitas tanam dari satu kali menjadi dua kali dalam setahun.
Bendungan Cipanas ini akan menyuplai air baku sebesar 850 liter/detik bagi kawasan industri, permukiman, Bandara Kertajati di kawasan Rebana (Cirebon-Patimban-Kertajati). Jumlah ini terdiri atas 650 liter/detik untuk Kabupaten Sumedang dan 200 liter/detik untuk Kabupaten Indramayu. Selain itu, bendungan ini juga bermanfaat dalam mereduksi banjir sekaligus berpotensi menjadi pembangkit listrik sebesar 3,0 megawatt.
"Diselesaikan dengan biaya mencapai Rp 2 triliun," pungkas Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin.(ant/chm)
Load more