Toraja Utara, Sulawesi Selatan - Diduga menghindari anak sekolah, mobil minibus dengan Nomor Polisi DP 1713 YZ terjun ke jurang di Lembang Awan, Kecamatan Awan, Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawei Selatan, membuat 1 orang penumpang tewas ditempat, 7 lainnya luka berat dan satu luka ringan.
Kecelakaan yang terjadi pada Kamis (13/1/2022) tersebut, membuat warga yang berada tidak jauh dari lokasi berusaha menyelamatkan sejumlah penumpang, namun kondisi medan yang sulit dimana mobil minibus terjun kedalam jurang sejauh 30 meter membuat proses evakuasi berjalan dramatis.
Korban meninggal dunia yang diketahui bernama Aserkumpa, langsung dievakuasi personil TNI dari Kodim 1414 Tana Toraja dan Personil Kepolisian dari Polres Toraja Utara dibantu warga, sementara korban luka lainnya dilarikan ke puskesmas awan untuk mendapatkan pertolongan.
Setelah mendapat pertolongan pertama, para korban kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Lakipada, Kabupaten Tana Toraja, untuk mendapat perawatan intensif. Sementara korban yang meninggal dunia langsung dibawa pihak keluarga ke Masanda.
Maldianus, sopir yang mengemudikan mobil kijang bernomor polisi DP 1713 YZ menuturkan bahwa, saat itu ia tengah menuju ke dusun sangpiak di Lembang Awan untuk menghadiri proses pemkaman salah satu keluarganya, namun pada saat mobil berpapasan dengan anak sekolah yang sedang berjalan kaki dijalan sempit, sopir kaget dan hilang kendali membuat mobil yang dikemudikan langsung terjun kejurang sedalam 30 meter.
“Saat itu dalam mobil ada 8 orang penumpang, hendak ke dusun sangpiak di Lembang Awan untuk menghadiri proses pemkaman salah satu keluarga, namun pada saat kami berpapasan dengan anak sekolah yang sedang berjalan kaki, saya banting stir ke kiri dan langsung terjun kejurang," ungkap Maldianus, sopir minibus.
Sementara, Oktovianus Datulinggi, Sekcam Awan Rantekarua yang ikut membantu warga melakukan proses evakuasi berjalan agak lamban karena posisi korban berada dalam jurang tidak jauh dari posisi mobil terjun.
“Didalam mobil ada 9 orang, 1 meninggal dunia, dan 7 luka berat, 1 luka ringan. Sopir menghindari pejalan kaki, sehingga tidak bisa terkendali," tegas Oktovianus. (joni/ade)
Load more