tvOnenews.com - BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) mendorong kolaborasi antarperusahaan pertambangan dalam negeri untuk memacu hilirisasi sumber daya alam di Tanah Air.
Direktur Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo mengatakan bahwa hilirisasi yang diinisiasi oleh pemerintah memerlukan kerja sama yang baik antarperusahaan tambang dalam upaya menciptakan produk bernilai tambah.
Menurutnya, peta kolaborasi sektor tambang harus diperluas lagi hingga lintas sektor sehingga mampu menciptakan sebuah ekosistem yang lebih lengkap dan terintegrasi.
“Value chain sekarang sudah berubah. Tidak bisa semua perusahaan membangun smelter RKEF (rotary kiln electric furnace). Kita memang harus mau berkolaborasi. Kita punya ore, yang penting bagaimana kita bisa membangun ekosistem industri yang bisa memastikan produksi produk hilir sampai dengan baterai,” katanya.
Dilo menjelaskan, perusahaan yang memproduksi bijih tambang dapat mengirimkan produksinya ke smelter terkait. Nantinya hasil peleburan diteruskan ke smelter berikutnya untuk dimurnikan hingga kemudian berakhir sebagai produk jadi.
Menurutnya, strategi ini perlu diterapkan agar nilai tambah yang didapatkan lebih optimal. Tidak hanya memberi dampak pada ekonomi, upaya tersebut akan membuat tingkat kompetitif produk Indonesia menjadi lebih optimal.
Lebih lanjut, holding pertambangan yang beranggotakan PT Freeport Indonesia, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Indonesia Asahan Aluminium serta PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mendukung pemerintah dalam meningkatkan nilai sumber daya alam di dalam negeri.
Load more