Terakhir, saat dilakukan simulasi head to head antara Mansyur Hidayat dan Anom Widiyantoro diperoleh temuan elektabilitas Mansyur Hidayat 58,1 persen dan elektabilitas Anom Widiyantoro 21,8 persen. Responden tidak memilih sebesar 20,1 persen.
Begitu juga dalam simulasi head to head antara Masyur Hudayat dan Agus Sukoco tidak jauh berbeda. Elektabilitas Mansyur Hidayat 61,4 persen dan elektabilitas Agus Sukoco 18,4 persen,sementara responden tidak memilih sebesar 20,2 persen.
IDM juga melakukan survei evaluasi terhadap kinerja bupati petahana Mansyur Hidayat dan hasilnya tingkat kepuasan masyarakat ditemukan sangat tinggi. Yaity yang menyatakan sangat puas atau cukup puas hanya 87,6 persen.
Kemudian, 10,7 persen menyatakan kurang puas/tidak puas sama sekali. Responden tidak menjawab sebesar 1,7 persen. Dari hasil survei dapat disimpulkan mayoritas masyarakat Pemalang menginginkan Masyur Hidayat kembali memimpin Kabupaten Pemalang.
Hal ini punya hubungan signifikan dengan tingkat kepuasan masyarakat Pemalang terhadap kinerja Bupati Pemalang Mansyur Hidayat. Selama ini, lanjutnya, program pro rakyat banyak dinikmati oleh masyarakat Pemalang.
"Misalnya, saja di sektor pertanian 85,3 persen masyarakat puas dengan kinerja Bupati Pemalang dengan stock pupuk yang aman. Sementara di sektor kesehatan 87,8 persen merasa senang dan puas dengan program kesehatan gratis," ujar Heru.
Pihak lain, Pengamat Sosiologi & Politik alumni UIN Jakarta Rikal Dikri menanggapi hasil survei IDM. Menurutnya, dinamika politik di Kabupaten Pemalang menjelang Pilkada 2024 pada periode Juli 2024 ini menunjukkan dominannya elektabilitas calon bupati petahana Mansur Hidayat.
Load more