tvOnenews.com - Para petani tebu yang berada di Merauke Papua Selatan mengapresiasi dan berterima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto atas masuknya investasi pengembangan lumbung pangan di Merauke.
Ungkapan rasa syukur itu terlontar dari para petani tebu saat kunjungan kerja Jokowi dan Amran ke Merauke, Papua Selatan pada Selasa (23/7).
“Terima kasih untuk Bapak Jokowi Presiden dengan Mentan Amran dan Bapak Prabowo dengan adanya masuk di kota Merauke dan Bapak Bupati serta Bapak Menteri beserta rombongan lainnya, saya ucapkan terima kasih dengan adanya (investasi) perusahaan ini,” ujar Antonio Sendikin salah satu petani tebu di Merauke.
Antonio dan para petani lainnya mengatakan investasi ini sangat membantu dan berdampak bagi mereka untuk peningkatan perekonomian sehari-hari.
“Kita sebagai masyarakat adat atau masyarakat di Kota Merauke ini kita terima kasih, dalam ekonomi terbantu, dalam masyarakat pokoknya sudah membantu dalam kehidupan sehari-hari,” lanjut Antonio.
Para petani tebu di Merauke turut berharap kedepan investasi ini akan terus berkelanjutan dan berkesinambungan guna menciptakan suatu terobosan baru demi membangkitkan gairah perekonomian khususnya bagi masyarakat Papua Selatan.
“Harapan kami, masyarakat Merauke adalah mungkin ini suatu terusan atau suatu pintu buat kita bekerja, bersama-sama disini untuk membangkitkan kita dalam ekonomi ke depan,” ungkap Antonio lagi.
Jokowi mengatakan saat ini ditengah adanya krisis pangan dunia akibat perubahan iklim yang mengakibatkan kekeringan berkepanjangan di berbagai negara dan Merauke adalah lokasi yang potensial untuk menjadi lumbung pangan dan energi Indonesia.
“Pak Prabowo sudah menyampaikan bahwa beliau akan berkonsentrasi di pangan dan energi khususnya yang bakal menjadikan Merauke sebagai lumbung pangan,” papar Jokowi.
“Saya kira memang kesempatan untuk menjadikan Indonesia menjadi lumbung pangan di Merauke dan sekitarnya baik itu padi, baik itu jagung maupun tebu, tebu dan jagung nanti bisa dipakai untuk gula pasir maupun bioetanol,” sambung Jokowi.
Dikesempatan yang sama, Amran menambahkan bahwa nantinya pertanian modern di Merauke akan dikembangkan secara bertahap, dengan mengadopsi teknologi pertanian seperti varietas unggul, sensor tanah dan cuaca, drone pemantau lahan dan sistem irigasi otomatis, sehingga para petani dapat meningkatkan dan mengoptimalkan hasil panen mereka.
“Di sini Merauke 63.000 hektare, dimana untuk tahap awal telah kita kerjakan 40.000 hektar dulu, kemudian lanjut nanti 1.000.000 hektar, ini nanti akan kita selesaikan secara bertahap,” tutup Amran.(chm)
Load more