"Yang dilarung ada kepala kambing kendit, ayam ingkung,ayam panggang, bebek panggang, bunga tujuh rupa,baju hijau pupus lengkap hasil bumi, serta uba rampe lainnya. sebagian makanan kemudian dibawa kembali ke pinggir untuk diperebutkan warga. ya kepercayaan warga istilahnya ngalap berkah," tuturnya.
Sebelum dibawa ke tengah laut dengan menggunakan perahu, ritual sedekah laut diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh sesepuh desa. selain sebagai wujud syukur ritual tersebut juga bertujuan untuk memohon kepada yang mahakuasa agar hasil panen ikan meningkat.
Dengan adanya sedekah laut ini berharap agar ke depannya dapat memperoleh tangkapan ikan yang berlimpah.
Pada saat dilakukan larungan memang kondisi laut sedang memiliki gelombang yang cukup besar. umumnya saat larungan, ada beberapa kapal yang menemani perahu yang berisikan uba rampe. yang sebelumnya dibawa ke tengah lautan dahulu setelah itu kembali lagi ke pinggir pantai.
Ribuan pengunjung pun tumpah ruah membanjiri pantai genjik kertojayan. setelah menunggu ritual usai, mereka pun langsung menyerbu perahu pembawa aneka makanan tradisional desa, termasuk hasil bumi yang mulai menepi ke pinggir pantai. warga pun berlarian menghampiri perahu untuk saling berebut makanan yang tersisa diiringi sorak sorai pengunjung lain.
Salah satu pengunjung, Ratih (23), yang datang bersama teman-temannya mengaku baru sekali datang di acara larung, dan sudah tak sabar ikut ngalap berkah. ia pun bersama teman-teman berdesakan dengan pengunjung lain menunggu moment tradisi menyerbu perahu yang menepi dan berhasil mendapatkan buah serta makanan kecil yang di percaya untuk mengalah berkah dan memohon agar rezekinya semakin lancar.
"saya datang dari desa bener, ada slametan, pengen aja kesini, pertama kali datang diacara ini, ada rebutan sesaji biasanya. datang bersama teman-teman" ucap Ratih.
Load more