Diskusi dan konser musik ini dihadiri oleh sejumlah komunitas masyarakat Inhu. Di antaranya, Komunitas INHU Cemerlang, Komunitas Masyarakat INHU Bersatu, Komunitas Masyarakat Cermat INHU, Komunitas INHU Ready, Komunitas Pemuda Produktif INHU, serta masyarakat Kabupaten Inhu dan sekitarnya.
Dari perspektif berbeda, praktisi literasi dan Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK) Indonesia Moh. Rouf Azizi menambahkan, kompetensi keamanan digital wajib dimiliki para pengguna. Kompetensi itu meliputi keamanan perangkat, identitas, penipuan, rekam jejak, dan keamanan digital bagi anak.
”Selain itu, pengguna juga wajib berhati-hati terhadap phising. Yakni, upaya mendapatkan informasi data dengan teknik pengelabuan. Sasarannya, data pribadi, data akun, maupun data finansial,” jelas Moh. Rouf Azizi.
Sementara dosen UPN ”Veteran” Yogyakarta Awang Hendrianto Pratomo meminta para pengguna untuk menjaga etika saat berada di dunia digital. ”Think before text, atau jangan terlalu percaya dengan internet hingga mengunggah data pribadi Anda. Sebaiknya, cek URL yang dituju dan terjamin keamanannya,” tegasnya.
Untuk diketahui, diskusi luring seperti digelar di Kabupaten Inhu, Provinsi Riau, ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD). GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
Sejak dimulai pada 2017, sampai dengan akhir 2023 program ini tercatat telah diikuti 24,6 juta orang. Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024.
Load more