“Bagi pelaku usaha, selaku peserta, awarding ini menjadi branding perusahaan serta komitmen pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. Secara teknis penghargaan ENSIA, dapat digunakan pelaku usaha, sebagai pendukung dokumen PROPER Hijau dan Emas yang dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK),” kata Jobi Triananda, Direktur Utama PT SUCOFINDO.
Jobi Triananda juga turut mengapresiasi antusias peserta ENSIA 2024, dimana dan tercatat total karya paper yang masuk sebanyak 756 untuk inovasi lingkungan dan sosial, serta 60 peserta untuk Local Hero.
“Hal ini menunjukkan bahwa telah ada pengingkatan kesadaran pengelolaan lingkungan dan sosial di antara pelaku usaha,” kata Jobi Triananda.
ENSIA Tahun ini mengangkat tema Extraordinary Turnaround Innovation for Sustainability sejalan dengan tema Green Leadership PROPER. Penyelenggaraan ENSIA 2024 juga mengusung konsep Sustainability MICE (Meeting, Incentive, Conference and Exhibition), di mana SUCOFINDO menghitung karbon footprint yang telah dihasilkan, serta melakukan karbon offset dengan membeli sertifikat pengurangan emisi di Bursa Karbon Indonesia. Hal ini sejalan dengan komitmen pengurangan emisi untuk pencapaian target NDC Indonesia.
“Langkah ini merupakan upaya bersama dalam pengurangan emisi, dan sejalan dengan salah satu kriteria beyond compliance dalam penilaian PROPER, yaitu diwajibkan untuk melakukan upaya penurunan emisi, baik berupa emisi kriteria polutan maupun emisi dari gas rumah kaca,” kata Jobi Triananda.
Sejalan dengan program nasional pengendalian perubahan iklim dan pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) serta bertumbuhnya praktek-praktek dan bisnis berkelanjutan (bisnis hijau) di Indonesia, PT SUCOFINDO memiliki layanan jasa Validasi dan Verifikasi, yaitu sebagai Lembaga Validasi dan Verifikasi (LVV) untuk skema Gas Rumah Kaca, dan Nilai Ekonomi Karbon.
Load more