tvOnenews.com - Menghubungkan Danau Toba hingga Selat Malaka, sungai Asahan menjelma sebagai salah satu sumber air utama masyarakat Sumatra Utara. Selain menyimpan sejumlah historis penting, Asahan telah menjadi penyedia sumber energi bersih di provinsi itu.
Sungai dengan panjang 147 kilometer itu mengaliri air dari Danau Toba, melewati Porsea di Kabupaten Toba dan berakhir di Tanjung Balai. Di samping sebagai spot Arung Jeram terbaik ketiga di dunia, energi dari sungai Asahan telah mendukung roda perekonomian di daerah sekitar.
Selama puluhan tahun, aliran sungai ini juga telah menghasilkan energi bersih berupa pembangkit listrik tenaga air (PLTA) untuk mendukung operasional pabrik peleburan aluminium milik PT Indonesia Asahan Aluminium atau INALUM. Pemerintah memberi nama pembangkit itu dengan sebutan Sigura-gura.
BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) bersama Inalum sebagai pengelola PLTA Bendungan Tangga berkomitmen untuk terus merawat sungai Asahan agar dapat terus lestari bagi generasi Indonesia selanjutnya.
Corporate Secretary MIND ID Heri Yusuf menyampaikan sungai Asahan menjadi sumber energi terbarukan yang amat penting bagi masyarakat dan seluruh biota di Sumatra Utara. Inalum juga telah mendapat manfaat yang amat besar bagi kelangsungan proses pengolahan mineral bauksit.
"Sungai Asahan terus menopang energi bersih untuk mendukung operasional perusahaan. Kami tentunya akan terus menjaga sungai Asahan ini, dan proaktif mengajak seluruh masyarakat untuk ikut proaktif melestarikannya agar manfaatnya dapat dimanfaatkan oleh lintas generasi," katanya.
PLTA Bendungan Tangga ini berada 200 meter di bawah permukaan tanah dengan kapasitas 286 Megawatt. Pembangkit ini memanfaatkan teknologi generator dan turbin peninggalan Jepang.
Load more