Agus juga optimistis bahwa program ini akan memberikan manfaat signifikan bagi perkembangan anak-anak di Banyumas. "Dari Gerakan Minum Susu ini, kita berharap anak-anak kita menjadi lebih cerdas, memiliki ketahanan tubuh yang kuat, dan menjadi semakin sehat," tambahnya.
Untuk memastikan manfaat dari Gerakan Minum Susu ini, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman tengah mengumpulkan data untuk melakukan evaluasi dampak melalui pengukuran berat badan, tinggi badan, dan kadar hemoglobin dalam darah siswa di empat sekolah yang terlibat. Evaluasi ini akan dilakukan tiga kali selama pelaksanaan program.
Dengan pemantauan dan evaluasi ketat, Ditjen PKH berharap Gerakan Minum Susu ini dapat berhasil meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak sekolah dasar di Banyumas, serta menjadi model bagi daerah lain di Indonesia.(chm)
Load more