Surabaya, tvOnenews.com - Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mendapatkan mandat penuh dari Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar untuk segera memperbaiki Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Mandat ini diberikan Rais Aam setelah sebelumnya ratusan kiai berkumpul di Pesantren Tebuireng dan menyepakati memberikan “Mandat Tebuireng” kepada Rais Aam PBNU untuk ‘dandani’ PKB.
Setelah mendapatkan “Mandat Tebuireng”, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar hari ini memanggil Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf yang kebetulan sedang berada di Surabaya.
“Saya tadi mendapatkan perintah langsung dari Rais Aam untuk menindaklanjuti laporan dari para kiai,” ujar Gus Yahya.
Gus Yahya mengaku akan segera merumuskan sejumlah langkah memperbaiki PKB menjelang partai yang saat ini dipimpin oleh Muhaimin Iskandar atau Cak Imin itu menyelenggarakan muktamar.
Menurut Gus Yahya, masalah antara PKB dan PBNU sebenarnya bukanlah masalah baru.
Selama ini hubungan PBNU dan PKB berjalan baik.
Namun sejak PKB dipimpin Cak Imin, selama 15 tahun hubungan PBNU dan PKB berjalan kurang baik.
“Ini berlangsung lama sudah lebih dari 15 tahun. Masalah di dalam hubungan PKB dan NU ini sudah lama sekali. Tapi selama ini belum pernah dilakukan upaya-upaya yang masif mengelolanya,” tutur Gus Yahya.
Dalam pertemuan itu turut hadir Pengasuh Pesantren Lirboyo, KH Anwar Manshur; Pengasuh Pesantren Sidogiri KH Nurhasan; Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz; Wakil Rais Aam PBNU sekaligus Pengasuh Pesantren Al Amin Kediri KH Anwar Iskandar; Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong KH Mutawakil Alallah, serta sejumlah kiai lainnya yakni perwakilan kiai dari Indonesia timur dan Indonesia bagian barat. (put)
Load more