Inilah mengapa dalam Islam, tikus termasuk hewan yang boleh dibunuh karena sifatnya yang merusak dan membahayakan.
Tikus dikenal sebagai hewan yang cerdik dan lihai dalam menyusup ke berbagai sudut rumah.
Mereka bisa merusak perabotan, kayu, dan barang-barang lainnya, yang pada akhirnya bisa menimbulkan kerugian materiil bagi pemilik rumah.
Namun, kerugian materiil ini masih bisa diatasi dibandingkan dengan bahaya kesehatan yang dibawa oleh tikus.
Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh tikus, seperti hantavirus dan leptospirosis, bisa mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Dalam perspektif agama, tikus bukan hanya sekadar hama yang harus dibasmi karena kotor dan menjijikkan, tetapi juga karena potensi bahaya yang ditimbulkannya bagi kesehatan dan keselamatan.
Oleh karena itu, menjaga kebersihan rumah dan memastikan tidak ada tikus yang berkeliaran adalah bagian dari menjaga diri dan keluarga dari bahaya yang mungkin datang.
Habib Ali Zaenal juga mengingatkan bahwa kehadiran tikus di rumah bisa menjadi pertanda akan datangnya musibah.
Bagi umat Islam, penting untuk selalu waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk menjaga rumah dari bahaya yang ditimbulkan oleh tikus.
"Tikus ini boleh dibunuh karena dia bisa mendatangkan bahaya penghuni rumah, di samping itu dia akan rusak lemari, kayu, sehingga bisa membahayakan," tandas Habib Ali Zaenal.
Dalam ajaran Islam, terdapat beberapa hadis yang menyoroti bahaya dari hewan ini. Salah satu hadis yang sering dikaitkan dengan tikus adalah riwayat dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:
Load more