”Jelaskan ke beragam grup WA keluarga atau sekolah dengan berita yang benar dan akurat, tanpa perlu membikin penyebar hoaks tersinggung. Dengan begitu hoaks bisa distop dengan cara cerdas dan bijak, tanpa muncul permusuhan dengan teman atau saudara,” pesan Erlan Primansyah dalam diskuisi yang dipandu moderator Chi Chi Zakaria.
Sementara, Mom Influencer Ana Livian mengatakan, kalau kemampuan dan etika digital sudah makin ditingkatkan, ruang digital bisa memberi peluang yang bermanfaat dalam hidup pelajar masa kini. ”Bukan hanya bahan belajar yang makin seru dan lengkap, tapi banyak juga profesi digital yang bisa menghasilkan cuan menggiurkan,” terang Ana Livian, yang tampil sebagai key opinion leader.
Ana mencontohkan, pelajar bisa memulai dengan menjadi reviewer banyak kuliner atau bikin masakan yang unik. Bisa juga bikin konten perjalanan atau me-review produk fesyen yang menarik. ”Jangan malas pelajari konten dan aplikasi membuat video, agar konten kalian makin seru dan banyak viewer-nya,” pungkas Ana.
Untuk diketahui, diskusi daring seperti digelar di Kabupaten Ponorogo, ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dihelat Kemkominfo sejak 2017. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
Sampai dengan akhir 2023, program peningkatan #literasidigitalkominfo tercatat telah diikuti sebanyak 24,6 juta orang.
”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024,” tambah Kemkominfo.(chm)
Load more