Dansatgas TMMD ke-121 Kodim 1008 Tabalong Letkol Inf Budi Sanjaya Galih SAP., MIP disela-sela peninjauannya di lokasi TMMD mengatakan, awalnya, program TMMD ini untuk merehab rumah-rumah yang sudah ada, namun seiring dengan evaluasi lebih lanjut, keputusan diambil untuk melakukan perombakan total pada rumah-rumah tidak layak huni yang ada di desa tersebut.
“Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa rumah-rumah tersebut tidak hanya diperbaiki tetapi benar-benar direnovasi dari dasar agar memenuhi standar hunian yang layak dan aman, memberikan manfaat yang lebih besar bagi warga setempat,” ungkap Budi Galih.
Letkol Inf Budi Galih menjelaskan lebih detail, dalam pelaksanaan TMMD ke 121 Kodim 1008 Tabalong terdapat sejumlah sasaran yang akan dikerjakan. Antara lain, sasaran Fisik pembuatan badan jalan sepanjang 2.400 meter dan lebar 6 meter.
Pembuatan badan jalan ini nantinya akan menghubungkan dua desa, Desa Kasiau Raya dan Kasiau serta menghubungkannya dengan jalan Provinsi. Mengingat bahwa Desa Kasiau Raya merupakan wilayah tertinggal dalam pembangunan, diharapkan dengan adanya program ini dapat menjadi solusi atas keresahan masyarakat yang selama ini harus melalui perjalanan yang jauh dan memutar, kesulitan dalam mengangkut hasil kebun serta kondisi jalan yang becek ketika musim hujan.
Hal tersebut juga pernah diungkap Kepala Desa Kasiau Raya, Adha Rayadi saat diwawancarai awak media usai kegiatan bakti sosial pada pembukaan TMMD yang ke-121, 24 Juli 2024 lalu. Adha Rayadi menilai kegiatan ini sangat membantu masyarakat, pembuatan badan jalan salah satunya.
Menurutnya, “Pembukaan badan jalan ini sangat bagus dalam menunjang transportasi sekaligus mendorong peningkatan usaha masyarakat. Oleh karena itu, bantuan program TMMD ini sangat dinantikan masyarakat”
Melanjutkan penjelasannya Dandim mengatakan, tidak hanya berfokus pada pembuatan badan jalan, terdapat juga sasaran fisik tambahan antara lain rehab Masjid Nurul Huda dan pembuatan pos kamling sebanyak 1 unit.
Program Unggulan Kasad, antara lain Rehab rumah tidak layak huni dan MCK sebanyak 3 unit, TNI Manunggal Air Bersih (TMAB), Kegiatan Ketahanan pangan tanaman jagung seluas 3 Ha, penanaman 500 pohon jenis berbuah, percepatan penurunan stunting dengan membagikan seratus paket sembako kepada anak stunting dan kegiatan menyatu dengan alam pembersihan aliran sungai.
Secara sinergis dengan seluruh instansi terkait juga dilaksanakan kegiatan non-fisik dalam program TMMD. Program ini juga menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat melalui berbagai kegiatan edukatif dan sosial. Penyuluhan yang diberikan mencakup berbagai topik, seperti wasbang, stunting dan posyandu, hukum dan kamtibmas, bahaya radikalisme, pertanian dan perkebunan, bahaya narkoba, rekuritmen TNI dan penanggulangan bencana, sementara bakti sosial meliputi bantuan langsung kepada masyarakat, seperti sunatan massal, pasar murah, pembagian paket sembako dan pengobatan massal. Dengan melibatkan berbagai instansi, diharapkan kegiatan non-fisik ini dapat memberikan dampak positif yang menyeluruh dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat secara berkelanjutan.
Dansatgas, Letkol Inf Budi Galih SAP., MIP juga menunjukkan perhatian besar terhadap kesehatan dan keselamatan anggotanya dengan menghadirkan Tim Kesehatan dari Polkes Kodim 1008 Tabalong. Mengingat tantangan berat dalam pekerjaan lapangan, Tim Kesehatan ini secara rutin memeriksa kesehatan dan kebugaran anggota serta memberikan vitamin tambahan untuk memastikan mereka tetap dalam kondisi prima.
Load more