tvOnenews.com - Merebaknya judi online benar-benar harus diwaspadai. Daya tariknya tidak hanya membuat warga masyarakat semua lapisan usia kecanduan. Duit masyarakat yang tersedot oleh kegiatan ini pun tidak sembarangan.
Mengutip data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), pada akhir tahun 2023 link judi online sudah dijejali 168 juta transaksi dan menghisap transaksi dana masyarakat mencapai Rp 327 triliun.
”Korban kecanduan judi online sudah melintas batas, termasuk kalangan remaja dan anak sekolah. Ini mesti jadi kewaspadaan bersama guru dan orang tua. Hindarkan siswa dari situs judi online sejak dini,” ujar influencer Tya Yustia, saat tampil sebagai narasumber dalam webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Dinas Pendidikan Provinsi Bali di Kabupaten Tabanan, Senin (26/8).
Mengangkat tema ”Digital Safety 101: Dasar Keamanan Akun Media Sosial”, diskusi virtual untuk segmen pendidikan ini membidik siswa sekolah dan tenaga kependidikan sebagai peserta. Mereka mengikuti webinar yang menghadirkan tiga narasumber itu dengan menggelar nonton bareng dari sekolah masing-masing.
Melanjutkan paparannya, Tya Yustia mengingatkan para siswa untuk mengembangkan sikap kritis ketika mengakses dunia digital dan media sosial. Kenapa? Karena, selain judi online, banyak kasus kejahatan digital bermula dari ketidakpahaman pengguna dalam mengamankan akun media sosial.
”Sulit dimungkiri, akun media sosial mudah ditembus penjahat dunia maya. Termasuk lewat penipuan yang mengarah ke judi online. Biasanya mereka menawarkan dalam bentuk beragam game permainan seru yang membikin penasaran,” ujar Tya Yustia.
Agar tidak mudah ditembus penjahat dunia maya, Tya berpesan kepada siswa untuk jangan malas mengganti pin atau password. Sadari pentingnya mengubah komposisi kata sandi yang unik, pengaturan privasi media sosial, serta jangan sembarangan memakai jaringan Wi-Fi publik. ”Biasanya karena ingin gratisan, Wi-Fi diakses sembarangan, risikonya tidak aman,” kata Tya.
Load more