Sejumlah madrasah di Kabupaten Jombang yang mengikuti kegiatan nobar, di antaranya: MTs Salafiyah Safiyah Tebuireng, MTs Perguruan Mu’allimat, MTs Madrasatul Qur’an, MA Perguruan Mu’allimat, MA Unggulan Darul ’Ulum Rejoso, MTsN1, MTsN 5, MTsN 8, MTsN 10, MTsN 12, MTsN 15, MTsN 16 Jombang, MTs Gozaliyah Sumbermulyo, MAN 9 Jombang, dan MTs Midanutta’lim.
Dari sudut pandang berbeda, Sekretaris Yayasan Pendidikan Cendekia Utama Meithiana Indrasari menambahkan, saat berinteraksi di ruang digital mesti selalu berhati-hati. Sebab, setiap kata atau tindakan yang kita lakukan dapat meninggalkan jejak digital yang sulit, bahkan tidak mungkin dihapus.
”Jejak itu mencakup segala macam informasi yang ditinggalkan di internet, seperti pesan, foto, video, postingan di media sosial, komentar, email, dan lain sebagainya. Juga, dapat digunakan sebagai bukti dalam berbagai situasi, baik positif maupun negatif, seperti saat melamar pekerjaan, menjalin hubungan, atau bahkan dalam tindakan kriminal,” urai Meithiana Indrasari.
Sementara itu, Ketua Program Studi S1 Kewirausahaan Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo M. Adhi Prasnowo menegaskan, untuk menjaga rekam jejak digital, anak harus diajarkan untuk menggunakan internet dengan aman, baik, dan cocok.
”Penerapan internet sehat pada anak-anak dan remaja bukan hanya tentang melindungi mereka dari bahaya. Tetapi juga tentang memberikan kesempatan untuk mengembangkan diri secara positif dan memanfaatkan potensi positif dari teknologi digital,” jelas M. Adhi Prasnowo.
Untuk diketahui, webinar seperti digelar di Jombang ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dihelat Kemkominfo. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
Sejak dimulai pada 2017, sampai dengan akhir 2023 program #literasidigitalkominfo ini tercatat telah diikuti sebanyak 24,6 juta. Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024.
Load more