LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi.
Sumber :
  • Istimewa

Waspadai Rekam Jejak Digital, Dampaknya Serius Sampai ke Masa Depan

Menjaga jejak digital menjadi penting dilakukan, karena hal itu bisa digunakan orang lain untuk merugikan kita. Karenanya, penting bagi kita memahami implikasi atau dampak positif maupun negatif dari tindakan kita di dunia maya.

Selasa, 27 Agustus 2024 - 12:57 WIB

tvOnenews.com - Menjaga jejak digital menjadi penting dilakukan, karena hal itu bisa digunakan orang lain untuk merugikan kita. Karenanya, penting bagi kita memahami implikasi atau dampak positif maupun negatif dari tindakan kita di dunia maya.

”Jejak digital adalah kumpulan aktivitas atau riwayat perilaku pengguna selama berada di dunia maya,” ujar influencer Dyah Hakim saat menjadi narasumber dalam webinar literasi digital untuk segmen pendidikan, yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI bersama Kantor Dinas Kementerian Agama Jawa Timur, di Jombang, Selasa (27/8).

Dyah mengatakan, jejak digital bisa berasal dari segala rekam jejak data seseorang dari penggunaan internet, kunjungan ke situs web, maupun email atau informasi yang secara sadar dibagikan melalui internet.

”Contoh jejak digital lainnya: unggahan konten dan komentar di media sosial, juga berbelanja online. Semua berpeluang menjadi jejak digital yang akan tersimpan permanen di internet. Jejak digital juga bisa terekam pada komputer atau smartphone yang digunakan,” jelas Dyah Hakim dalam diskusi virtual yang dipandu moderator Anissa Rilia itu.

Baca Juga :

Dalam diskusi online bertajuk ”Waspada Rekam Jejak Digital di Internet” itu, Dyah menyebut jejak digital yang bersifat permanen bisa berdampak untuk masa depan, seperti mempengaruhi reputasi, hingga kesulitan mendapatkan pekerjaan, bahkan dapat berpengaruh pada mental dan aktivitas.

Dyah berpesan, sebaiknya pengguna digital mengingat motivasi utama penggunaan media sosial, yakni untuk memperkuat jaringan sosial, mendapakan informasi, edukasi, mencari teman yang cocok dan matang, mengembangkan usaha, dan mencari koneksi bisnis.

Dyah menambahkan, sesungguhnya kita bisa merancang jejak digital yang baik, dan meninggalkan catatan karya atau prestasi di berbagai platform digital. ”Harapannya, ketika seseorang mengetikkan nama kita di mesin pencari, maka seluruh karya berkualitas yang pernah kita buat bisa muncul dan menjadi catatan nama baik,” pungkasnya dalam diskusi yang diikuti para santri madrasah dengan nonton bareng (nobar).

Sejumlah madrasah di Kabupaten Jombang yang mengikuti kegiatan nobar, di antaranya: MTs Salafiyah Safiyah Tebuireng, MTs Perguruan Mu’allimat, MTs Madrasatul Qur’an, MA Perguruan Mu’allimat, MA Unggulan Darul ’Ulum Rejoso, MTsN1, MTsN 5, MTsN 8, MTsN 10, MTsN 12, MTsN 15, MTsN 16 Jombang, MTs Gozaliyah Sumbermulyo, MAN 9 Jombang, dan MTs Midanutta’lim.

Dari sudut pandang berbeda, Sekretaris Yayasan Pendidikan Cendekia Utama Meithiana Indrasari menambahkan, saat berinteraksi di ruang digital mesti selalu berhati-hati. Sebab, setiap kata atau tindakan yang kita lakukan dapat meninggalkan jejak digital yang sulit, bahkan tidak mungkin dihapus. 

”Jejak itu mencakup segala macam informasi yang ditinggalkan di internet, seperti pesan, foto, video, postingan di media sosial, komentar, email, dan lain sebagainya. Juga, dapat digunakan sebagai bukti dalam berbagai situasi, baik positif maupun negatif, seperti saat melamar pekerjaan, menjalin hubungan, atau bahkan dalam tindakan kriminal,” urai Meithiana Indrasari.

Sementara itu, Ketua Program Studi S1 Kewirausahaan Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo M. Adhi Prasnowo menegaskan, untuk menjaga rekam jejak digital, anak harus diajarkan untuk menggunakan internet dengan aman, baik, dan cocok.

”Penerapan internet sehat pada anak-anak dan remaja bukan hanya tentang melindungi mereka dari bahaya. Tetapi juga tentang memberikan kesempatan untuk mengembangkan diri secara positif dan memanfaatkan potensi positif dari teknologi digital,” jelas M. Adhi Prasnowo.


 
Untuk diketahui, webinar seperti digelar di Jombang ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dihelat Kemkominfo. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
 
Sejak dimulai pada 2017, sampai dengan akhir 2023 program #literasidigitalkominfo ini tercatat telah diikuti sebanyak 24,6 juta. Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024.

Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.(chm)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Bangun Masjid yang Megah Berujung Niat Jadi Tanah Warisan, Ustaz Abdul Somad Ingatkan Hukumnya

Bangun Masjid yang Megah Berujung Niat Jadi Tanah Warisan, Ustaz Abdul Somad Ingatkan Hukumnya

Ustaz Abdul Somad menguraikan hukum masjid ingin dijadikan tanah warisan oleh pemiliknya. Tujuan ini tidak lain berguna saat pemilik telah meninggal dunia.
Bawaslu Kabupaten Bogor Selidiki Dugaan Money Politic Paslon Rudi-Ade

Bawaslu Kabupaten Bogor Selidiki Dugaan Money Politic Paslon Rudi-Ade

Video viral yang perlihatkan emak-emak membuka amplop berisi stiker Paslon Rudi - Ade dan uang 50.000 ribu sehabis pulang dari acara sosialisasi baru-baru ini.
3 Pemain Timnas Indonesia Berlomba Cetak Sejarah di Liga Inggris, Kans Marselino Ferdinan Besar

3 Pemain Timnas Indonesia Berlomba Cetak Sejarah di Liga Inggris, Kans Marselino Ferdinan Besar

Tiga pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, Nathan Tjoe-A-On dan Elkan Baggott sama-sama bermain di Liga Inggris. 
Kevin Diks Ternyata Penggemar Berat Beyonce, Calon Pemain Timnas Indonesia Itu sampai Rela Lakukan Ini

Kevin Diks Ternyata Penggemar Berat Beyonce, Calon Pemain Timnas Indonesia Itu sampai Rela Lakukan Ini

Calon pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks ternyata penggemar berat Beyonce dan Jennifer Lopez hingga memiliki wanita idaman seperti penyanyi papan atas dunia tersebut.
Hasil Timnas Indonesia Abroad: Main Lagi, Rafael Struick Gagal Bantu Brisbane Roar Raih Poin Lawan Melbourne Victory FC

Hasil Timnas Indonesia Abroad: Main Lagi, Rafael Struick Gagal Bantu Brisbane Roar Raih Poin Lawan Melbourne Victory FC

Pemain Timnas Indonesia, Rafael Struick gagal membantu timnya Brisbane Roar raih kemenangan saat hadapi Melbourne Victory FC dalam lanjutan Liga Australia.
Liga 1: Persija Harus Waspada, Persebaya Mulai Genjot Fisik dan Pertajam Penyelesaian Akhir demi Tumbangkan Macan Kemayoran 

Liga 1: Persija Harus Waspada, Persebaya Mulai Genjot Fisik dan Pertajam Penyelesaian Akhir demi Tumbangkan Macan Kemayoran 

Persebaya Surabaya mulai melakukan persiapan jelang menghadapi Persija Jakarta pada laga pekan ke-11 Liga 1 2024-2025.
Trending
Baca Sumpah WNI di 'Last Minute' Pendaftaran Pemain Laga Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Bisa Main? Begini Kata PSSI

Baca Sumpah WNI di 'Last Minute' Pendaftaran Pemain Laga Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Bisa Main? Begini Kata PSSI

Fans Timnas Indonesia berharap Timnas Indonesia vs Jepang menjadi debut awal Kevin Diks. Pasalnya, pembacaan sumpah WNI sama pada hari batas pendaftaran pemain
Beda dari Pemain Naturalisasi Lain, Ini Alasan Jujur Jordi Amat Pilih Bela Timnas Indonesia Ketimbang Spanyol: Saya Keturunan Raja...

Beda dari Pemain Naturalisasi Lain, Ini Alasan Jujur Jordi Amat Pilih Bela Timnas Indonesia Ketimbang Spanyol: Saya Keturunan Raja...

Pengakuan jujur Jordi Amat di depan media Belanda soal alasannya yang memilih untuk memperkuat tanah asal neneknya yakni Timnas Indonesia ketimbang Spanyol.
Reaksi Orang Jepang usai Kevin Diks Sah WNI dan Berpeluang Bela Timnas Indonesia Lawan Samurai Biru, Sebut Pemain FC Copenhagen Itu Tidak akan…

Reaksi Orang Jepang usai Kevin Diks Sah WNI dan Berpeluang Bela Timnas Indonesia Lawan Samurai Biru, Sebut Pemain FC Copenhagen Itu Tidak akan…

Orang Jepang ikut bereaksi usai Kevin Diks resmi menjadi WNI dan berpeluang tampil untuk Timnas Indonesia di pertandingan melawan Jepang, Jumat (15/11/2024).
Media Thailand Terkaget-kaget Negaranya Tumbang dari Timnas Indonesia untuk Pertama Kalinya di ASEAN Futsal Championship sejak 16 Tahun Silam

Media Thailand Terkaget-kaget Negaranya Tumbang dari Timnas Indonesia untuk Pertama Kalinya di ASEAN Futsal Championship sejak 16 Tahun Silam

Media Thailand dibuat terkaget-kaget negaranya tumbang dari Timnas Futsal Indonesia untuk pertama kalinya di ASEAN Futsal Championship sejak 16 tahun silam.
Terpopuler: Sarwendah Sampaikan Pesan Cinta untuk Betrand Peto, hingga Kabar Terbaru Kiki Amalia Mantan Istri  Markus Horison Eks Kiper Timnas Indonesia

Terpopuler: Sarwendah Sampaikan Pesan Cinta untuk Betrand Peto, hingga Kabar Terbaru Kiki Amalia Mantan Istri Markus Horison Eks Kiper Timnas Indonesia

Pesan cinta Sarwendah untuk Betrand Peto hingga kabar terbaru dari Kiki Amalia mantan istri dari Markus Horison eks kiper Timnas Indonesia. Berikut artikelnya!
Setelah Kevin Diks, Inilah Nama-nama Pemain Keturunan yang Bisa Dinaturalisasi PSSI untuk Perkuat Timnas Indonesia

Setelah Kevin Diks, Inilah Nama-nama Pemain Keturunan yang Bisa Dinaturalisasi PSSI untuk Perkuat Timnas Indonesia

Pengamat sepak bola Indonesia, Binder Singh atau Bung Binder membocorkan tiga nama yang masuk radar naturalisasi PSSI selanjutnya. Ini daftar nama pemainnya.
12 Pemain Timnas Indonesia Ini Bisa Absen Lawan Jepang karena Terganjal Aturan AFC dan FIFA, Termasuk Kevin Diks?

12 Pemain Timnas Indonesia Ini Bisa Absen Lawan Jepang karena Terganjal Aturan AFC dan FIFA, Termasuk Kevin Diks?

Sebanyak 12 pemain Timnas Indonesia bisa absen melawan Jepang meski tetap dipanggil karena terganjal aturan AFC dan FIFA di Kualifikasi Piala Dunia 2026, termasuk Kevin Diks?
Selengkapnya
Viral