Kasus yang menimpa Dr Syafran Sofyan yang juga akademisi ternama itu, telah berjalan selama dua tahun tanpa kejelasan hukum.
Tuduhan pelecehan seksual terhadap cucunya, Shila, yang diajukan oleh AR, hingga kini tidak menunjukkan bukti kuat.
Bahkan, proses dan status hukumnya pun masih mengambang tanpa kejelasan dalam kurun dua tahun terakhir.
"Bahwa kasus tersebut banyak terjadi rekayasa yang kami duga dilakukan oleh pelapor yang bekerjasama dengan oknum penegak hukum dengan memutar balikkan fakta sehingga penuh dengan kebohongan. Motif kasus ini dari awal adalah balas dendam, Fitnah, dan Pemerasan terhadap klien kami. Hal tersebut sebagai mana bukti-bukti dan saksi-saksi yang berada di lokasi, yang melihat dan mendengar langsung tentang kejadian tanggal 11 Februari 2023 di rumah klien kami," jelasnya.
Selain itu, ayah kandung Shila, M. Rozali, telah mencabut laporannya di Komnas Anak dan menyatakan bahwa tidak ada pelecehan yang menimpa anaknya. Namun, kasus ini tetap berlanjut tanpa kejelasan, memunculkan dugaan adanya rekayasa dan motif lain di balik laporan tersebut.
Load more