LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
DN Aidit saat berpidato
Sumber :
  • Istimewa

Dipersilahkan Sampaikan Pesan Terakhir, DN Aidit Malah Banyak Bicara dan Teriak-teriak, Langsung Didor Tanpa Ampun oleh Algojo

Nama dari DN Aidit cukup dekat kaitannya dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) dimana dirinya terkenal sebagai salah satu tokoh penting di partai tersebut.

Sabtu, 14 September 2024 - 20:52 WIB

tvOnenews.com - Nama Dipa Nusantara Aidit atau DN Aidit cukup dekat kaitannya dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) dimana dirinya terkenal sebagai salah satu tokoh penting di partai tersebut.

Selain itu, nama DN Aidit juga cukup erat kaitannya dengan peristiwa bersejarah G30S PKI. Dari berbagai keterangan, DN Aidit dinilai sebagai dalang dari peristiwa kelam G30s PKI.


Dipa Nusantara Aidit atau DN Aidit Sumber : Istimewa

Namun tak sedikit juga yang menyebut bahwa PKI hanyalah kambing hitam di peristiwa G30S PKI itu.

Baca Juga :

Di dalam PKI, pengaruh DN Aidit sendiri cukup besar di mana selain memimpin, Aidit juga terkenal memiliki kedekatan dengan Presiden Soekarno.

Masuknya PKI ke pusaran politik nasional membuat cita-cita revolusi menuju masyarakat komunis tak lagi menjadi agenda utama. 

Di bawah DN Aidit, kesuksesan PKI kala itu membuat banyak pihak cemburu. Salah satunya datang dari Angkatan Darat yang kala itu juga sangat berkuasa.

Peristiwa G30S PKI boleh jadi dipicu dari kabar burung yang mengatakan adanya sekelompok jenderal atau Dewan Jenderal yang hendak mengkudeta Presiden Soekarno. Hingga kini keberadaan Dewan Jenderal itu adalah misterius.


DN Aidit. (ist)

Di dalam buku Kematian DN Aidit dan Kejatuhan PKI (2016) Peter Kasenda menulis jika Aidit memimpin badan rahasia dalam PKI yang bernama Biro Chusus (BC) PKI.

Badan ini dirancang sebagai intelijen yang menghimpun informasi dari para perwira militer simpatisan PKI.

Di dalam buku yang sama, diceritakan juga kisah G30S PKI versi dari DN Aidit yang dimana dirinya dituding sebagai dalang dari peristiwa berdarah ini.

Kamis, 30 September pukul 21.30, DN Aidit hendak menidurkan putranya Ilham Aidit. Tiba-tiba, mobil Jeep tiba di depan rumahnya.

Istrinya, Soetanti, membentak dua orang berseragam militer warna biru yang ada di depan pintu.

"Ini sudah malam!" kata Soetanti.

"Maaf, tapi ini darurat. Kami harus segera!" jawab mereka.

DN Aidit bersama keluarganya. (ist)

Adapun DN Aidit yang keluar menemui tamunya tak lama segera kembali ke kamar tidur. Ia memasukkan beberapa pakaian dan buku ke dalam tas. 

Soetanti ngotot agar DN Aidit minta agar tak perlu pergi ke mana-mana. DN Aidit pun ragu. Namun ia tetap pamit mencium kening Soetanti dan anaknya yang masih berusia 6,5 tahun.

DN Aidit tak memberi penjelasan akan ke mana dan alasannya. Mayor (Udara) Soejono mengaku ia lah yang menjemput DN Aidit.

Ia membawa DN Aidit ke rumah dinas Menteri/Panglima Angkatan Udara Laksdya Omar Dhani di Wisma Angkasa, Kebayoran Baru.

Namun karena Omar tak ada di sana, DN Aidit dibawa ke rumah mertua Omar di Jalan Otto Iskandardinata III, Jakarta Timur.


DN Aidit saat berpidato. (ist)

Mereka gagal menemukan Omar dan mengajak DN Aidit ke rumah dinas seorang bintara AU di Kompleks Perumahan AU di Halim Perdanakusuma.

Ketika penculikan dan pembunuhan terhadap sejumlah Jenderal berlangsung, DN Aidit kabarnya hanya diam di rumah itu.

Hingga pagi menjelang dan terendus bahwa operasi tak berjalan sesuai rencana dengan tewasnya sejumlah jenderal, DN Aidit pun dibawa ke Pangkalan Udara Halim sesuai perintah Omar Dhani untuk diterbangkan ke Yogyakarta.

Sebelum berangkat ke Yogyakarta, DN Aidit menyerahkan mandat kepemimpinan PKI kepada Wakil Ketua III Sudirman.

Di Yogyakarta, DN Aidit hendak menemui Ketua Committee Daerah Besar (CDB) PKI Yogyakarta dan menjelaskan kudeta yang hendak terjadi. Dari Yogyakarta, DN Aidit bertolak ke Semarang keesokan harinya.


Presiden RI pertama Soekarno dan DN Aidit. (ist)

Ia berusaha mengkonsolidasikan agar PKI bisa dilepaskan dari insiden penembakan jenderal-jenderal yang dilaksanakan oleh tentara sendiri.

Dari Semarang, ia ke Boyolali dan Solo.  Di sana, DN Aidit dikecam atas apa yang terjadi di Jakarta. DN Aidit terus bergerak untuk konsolidasi.

Sampai akhirnya, DN Aidit pun menulis surat ke Presiden Soekarno tepatnya pada 6 Oktober di Blitar.

Aidit menyampaikan kabar soal G30s PKI versinya dimana ia mengaku dijemput orang berpakaian Cakrabirawa dari rumah untuk menghadiri rapat kabinet di Istana, namun malah dibawa ke tempat lain.

Kepada DN Aidit, mereka menjawab, Soekarno telah memberikan restunya untuk menindak para jenderal.

Aidit sendiri pada akhirnya menyadari jika Angkatan Darat di bawah Pangkostrad Mayjen Soeharto tengah memburu para tokoh PKI yang dianggap sebagai dalang pembunuhan para jenderal.

Selain itu, DN Aidit tak juga kembali ke Jakarta dan berusaha meredam aksi kekerasan militer terhadap simpatisan PKI di Jawa Timur.

Pada suratnya yang terakhir tertanggal 10 November, DN Aidit mengatakan kemungkinan akan mencari perlindungan ke China. Namun akhirnya tertangkap dan dibawa ke Boyolali pada 22 November.

"Saya adalah satu-satunya orang yang memikul tanggung jawab paling besar dalam peristiwa G30S yang gagal dan yang didukung oleh anggota-anggota PKI yang lain dan organisasi massa di bawah PKI," kata DN Aidit dalam surat pemeriksaan yang ditandatanganinya.

Ia kemudian dibawa oleh kolonel Jasir Hadibroto ke markas Batalion Infanteri 444. Adapun Jasir hendak menghabisi DN Aidit.

"Ada sumur?" tanyanya.

Di tepi sebuah sumur tua, DN Aidit dipersilakan mengucapkan pesan terakhir. Namun DM Aidit malah berpidato berapi-api yang membuat Jasir kesal.

"DN Aidit berteriak kepada saya, daripada saya ditangkap, lebih baik kalian bunuh saja. Saya sih, sebagai prajurit yang patuh dan penurut, langsung memenuhi permintaannya. Karena dia minta ditembak, ya saya kasih tembakan," kata Jasir dalam wawancara dengan Suara Pembaharuan pada September 1998.

Akhirnya DN Aidit pun ditembak mati oleh Jasir. 

(abs/akg) 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Sudah Berkirim Surat ke FIFA, Vietnam Daftarkan Striker Naturalisasi Brasil Seharga Rp8,69 Miliar demi Singkirkan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Sudah Berkirim Surat ke FIFA, Vietnam Daftarkan Striker Naturalisasi Brasil Seharga Rp8,69 Miliar demi Singkirkan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) telah resmi berkirim surat ke FIFA untuk meminta konfirmasi agar striker naturalisasi asal Brasil bisa memperkuat Golden Star di Piala AFF 2024.
Jadwal Pemain Timnas Indonesia Abroad Akhir Pekan Ini: Calvin Verdonk Hadapi Calon Striker Naturalisasi Skuad Garuda, Marselino Ferdinan Debut?

Jadwal Pemain Timnas Indonesia Abroad Akhir Pekan Ini: Calvin Verdonk Hadapi Calon Striker Naturalisasi Skuad Garuda, Marselino Ferdinan Debut?

Para pemain Timnas Indonesia abroad akan kembali bertanding bersama klubnya masing-masing pada akhir pekan ini.
Bisa Jadi Solusi di Lini Depan, Striker Gacor asal Brasil Ini Mengaku Tertarik Bela Timnas Indonesia, Tapi Sayangnya...

Bisa Jadi Solusi di Lini Depan, Striker Gacor asal Brasil Ini Mengaku Tertarik Bela Timnas Indonesia, Tapi Sayangnya...

Striker tajam asal Brasil milik Borneo FC, Leo Gaucho, ternyata pernah mengungkapkan ia terbuka jika PSSI menawari untuk naturalisasi dan bela Timnas Indonesia.
Bukan Asnawi apalagi Struick, Media Vietnam 'Panas Dingin' jika Pemain Timnas Indonesia Ini Main di Piala AFF, Dia...

Bukan Asnawi apalagi Struick, Media Vietnam 'Panas Dingin' jika Pemain Timnas Indonesia Ini Main di Piala AFF, Dia...

Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong akan berhadapan dengan Vietnam di Piala AFF 2024, ada satu pemain yang jadi sorotan media Vietnam, siapakah pemain itu?
Kabar Timnas Indonesia Abroad: Usai Libas Arab Saudi, Ragnar Oratmangoen Kembali Beraksi ketika Shayne Pattynama hingga Ivar Jenner Menghilang 

Kabar Timnas Indonesia Abroad: Usai Libas Arab Saudi, Ragnar Oratmangoen Kembali Beraksi ketika Shayne Pattynama hingga Ivar Jenner Menghilang 

Sejumlah pemain abroad Timnas Indonesia kembali membela klubnya masing-masing setelah membawa skuad Garuda melibas Arab Saudi.
Mendag Lakukan Pelepasan Ekspor Furnitur Senilai 70 ribu Dollar AS di Jawa Tengah

Mendag Lakukan Pelepasan Ekspor Furnitur Senilai 70 ribu Dollar AS di Jawa Tengah

Menteri Perdagangan Budi Santoso melakukan pelepasan ekspor furnitur senilai 70 ribu dolar AS atau setara dengan Rp1,1 miliar di Klaten, Jawa Tengah.
Trending
Pilu, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Ternyata Bakal Nikahi Kekasih Tahun Depan, Namun Nasib Berkata Lain…

Pilu, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Ternyata Bakal Nikahi Kekasih Tahun Depan, Namun Nasib Berkata Lain…

Terungkap AKP Ulil Ryanto Anshar yang jadi korban polisi tembak polisi di Solok Selatan, Sumbar berencana untuk menikahi kekasihnya di tahun depan. Sayangnya..
Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Ustaz Maulana menganjurkan saat punya utang menggunung dan rezeki masih seret bisa rutin membaca surat dalam Al Quran selain rajin mengerjakan shalat Dhuha.
Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Instansi Polri kembali menyulut perhatian publik usai dua anggotanya kbali terlibat aksi saling tembak menembak di lingkungan Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Media Vietnam Tiba-Tiba Sebut FIFA Terima Usulan Larangan Timnas Indonesia Lakukan Naturalisasi Pemain, Iri dengan Skuad Shin Tae-yong?

Media Vietnam Tiba-Tiba Sebut FIFA Terima Usulan Larangan Timnas Indonesia Lakukan Naturalisasi Pemain, Iri dengan Skuad Shin Tae-yong?

Media Vietnam tiba-tiba menyebut FIFA telah menerima usulan larangan Timnas Indonesia untuk melakukan naturalisasi pemain untuk skuad asuhan pelatih Shin Tae-yong. Kok bisa?
4 Alasan Kuat Timnas Indonesia Bisa Juara Piala AFF 2024, Nomor 2 Bikin Malaysia hingga Vietnam Ketar-ketir

4 Alasan Kuat Timnas Indonesia Bisa Juara Piala AFF 2024, Nomor 2 Bikin Malaysia hingga Vietnam Ketar-ketir

4 alasan kuat ini membuat Timnas Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi juara Piala AFF 2024, yang akan dimulai pada Desember mendatang.
Masih Ingat Phyadeth Rotha? Gadis Cantik Asal Kamboja yang Pernah ‘Digoda’ Marselino Ferdinan di SEA Games 2022, Begini Kabarnya Sekarang

Masih Ingat Phyadeth Rotha? Gadis Cantik Asal Kamboja yang Pernah ‘Digoda’ Marselino Ferdinan di SEA Games 2022, Begini Kabarnya Sekarang

Kabar terbaru Phyadeth Rotha, gadis cantik asal Kamboja yang pernah 'digoda' pemain andalan Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan di SEA Games 2022 lalu.
Ternyata Bukan Masjid, Shalat Qabliyah Subuh agar Raih Pahala Melebihi Seisi Dunia Kata Ustaz Adi Hidayat di Sini

Ternyata Bukan Masjid, Shalat Qabliyah Subuh agar Raih Pahala Melebihi Seisi Dunia Kata Ustaz Adi Hidayat di Sini

Keutamaan besar shalat qabliyah Subuh datangkan pahala dan kebaikan lebih dari dunia seisinya. Ustaz Adi Hidayat (UAH) membagikan tempat terbaik pelaksanaannya.
Selengkapnya
Viral