Sementara itu, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, seperti dikutip Bernama, mengarahkan pihak berkepentingan melakukan penyelidikan dan mengambil tindakan terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan perusahaan tersebut.
Langkah itu, menurut dia, penting dan tidak boleh ditunda karena melibatkan penyalahgunaan kekuasaan, agama dan kekerasan terhadap anak.(ant/lgn)
Load more