”Indonesia adalah negeri dengan kekayaan alam berlimpah dan tanah yang subur. Sayang, lahan yang sangat luas ini belum digarap dengan baik. Bahkan, salah dalam mengelolanya,” ucap Jerry. Sudah begitu, banyak anak muda yang enggan menjadi petani, dipicu oleh potret kehidupan petani saat ini yang masih jauh dari sejahtera.
Tidak hanya berbisnis. Lewat YMPK, yang berada di bawah naungan kelompok usaha JHL Group, Jerry juga memiliki komitmen tinggi dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM), khususnya di bidang pertanian. Pada Juni 2024, misalnya. YMPK telah lebih dulu menandatangani MoU dengan Markas Besar TNI Angkatan Darat.
Diteken langsung oleh Jerry Hermawan Lo bersama KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, MoU ini terkait kesepakatan kedua pihak untuk berkolaborasi dalam membangun dan mengelola Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian yang berlokasi di Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat.
”Bersama TNI AD, saat itu kami canangkan target mencetak 1.000 sarjana pertanian dan peternakan,” tutur Jerry. Target tersebut diawali dengan lebih dulu merekrut lulusan SMP untuk masuk ke SMK-nya. Siswa-siswi yang direkrut tidak hanya berasal dari Sukabumi dan sekitarnya. Tetapi dari seluruh penjuru tanah air.
Direncanakan mulai beroperasi pada 2025, tahun pertama SMK Pertanian akan mencetak 40 pelajar, dan akan terus meluluskan ratusan hingga ribuan siswa yang memiliki kecakapan dalam bertani. ”Tiap tahun kita ambil 40 siswa. Jadi, total 120 siswa untuk tiga tahun,” urai Jerry.
Untuk menjadi siswa SMK Pertanian, sama sekali tidak dikenakan biaya, apalagi pungutan. Semua gratis. SMK Pertanian bahkan tidak hanya dilengkapi dengan gedung sekolah, tetapi juga asrama siswa dengan pemandangan ladang jagung yang terhampar luas.
Jerry menambahkan, setelah lulus SMK, YMPK telah menyiapkan beasiswa S1 dan S2 pertanian dan peternakan bagi siswa/siswi yang berprestasi secara akademis. Ini akan dilakukan bekerja sama dengan IPB, UGM, dan perguruan tinggi lain yang bisa menerima murid-murid lulusan SMK Pertanian.
Load more