tvOnenews.com - Etika digital dibutuhkan karena di ruang digital kita akan berinteraksi dan berkomunikasi dengan berbagai perbedaan kultural. Interaksi antar-budaya dapat menciptakan standar baru tentang etika. Hubungan dan berkolaborasi dengan banyak orang di media digital memerlukan etika digital.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kolaka Muhammad Jusrin Djafar, menyampaikan hal tersebut saat menjadi narasumber dalam webinar literasi digital untuk segmen pendidikan yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara, di Kabupaten Kolaka, Selasa (24/9).
Jusrin mengatakan, aktivitas di ruang digital membutuhkan kemampuan literasi digital terkait etiket berinternet (netiket). Kompetensi itu meliputi kemampuan mengakses informasi sesuai netiket, menyeleksi dan menganalisis informasi saat berkomunikasi serta upaya membentengi diri dari tindakan negatif di platform digital.
”Kemudian, kompetensi memproduksi dan mendistribusikan informasi, memverifikasi pesan, berpartisipasi membangun relasi sosial, serta berkolaborasi data dan informasi dengan aman dan nyaman,” jelas Muhammad Jusrin Djafar dalam diskusi online yang dipandu moderator Chichi Zakaria itu.
Dalam diskusi online bertajuk ”Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika, dan Berdaya Digital”, Jusrin meminta pengguna digital untuk menggunakan media digital dengan penuh kesadaran dan memiliki tujuan, bertanggung jawab, jujur, dan menebarkan kebaikan.
”Bermedia digital hendaknya memiliki tujuan, menghindari plagiasi dan manipulasi, mau menanggung konsekuensi, melakukan hal yang bermanfaat untuk kemanusiaan dan berbuat kebajikan,” tegas Firdaus di hadapan siswa dan tenaga pendidik peserta diskusi yang mengikuti acara dengan menggelar nonton bareng (nobar) dari sekolah masing-masing.
Sejumlah sekolah yang menggelar nobar diskusi online di wilayah Kabupaten Kolaka dan sekitarnya kali ini, antara lain: SMPN 4 Taggetada, SMPN 2, SMPN 3 dan SMPN 3 Watubangga, SMPN 2 Wolo, SMPIT Nursyamzam, SMPN 1 dan SMPN 4 Latambaga, SMPN 2 dan SMPN 3 Pomalaa, SMPN 1 dan SMPN 2 Kolaka, SMP Satu Atap 1 Watubangga, dan SMPN 1 Toari.
Dari sudut pandang berbeda, dosen IAIN Kerinci Jafar Ahmad menambahkan, internet telah menjadi alat yang ampuh untuk menyebarkan informasi dan konten. Internet mampu menjangkau jutaan orang dengan cepat, membuka peluang besar bagi penyebaran konten positif yang dapat menginspirasi dan memotivasi masyarakat.
Load more