Sejumlah sekolah yang menggelar nobar diskusi online di Kabupaten Muaro Jambi kali ini, antara lain: SMPN 1, SMPN 2, SMPN 6, SMPN 7, SMPN 8, SMPN 9, SMPN 10, SMPN 11, dan SMPN 12 Muaro Jambi. Lalu, SMAN 1, SMAN 2, SMAN 4, SMAN 6, SMAN 8, dan SMAN 10 Muaro Jambi.
Dari sudut pandang berbeda, dosen Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (STIKOSA AWS) E. Rizky Wulandari meminta pengguna digital berpartisipasi membangun lingkungan internet yang positif, kreatif, dan aman melalui etika digital.
”Agar positif, etika dan etiket di internet harus kita terapkan. Manfaat menjaga netiket di dunia maya, menjaga komunikasi tetap sehat di dunia maya. Mengurangi cyberbullying, menciptakan suasana yang aman bagi semua,” jelas E. Rizky Wulandri.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muaro Jambi Firdaus mengingatkan pentingnya budaya digital dalam pendidikan masa kini. Yaitu, meningkatkan keterampilan, memperkaya pembelajaran, menyiapkan masa depan, dan mendorong kreativitas.
”Budaya digital membantu pelajar menghadapi tantangan dan peluang di era digital, mempersiapkan mereka untuk sukses dalam dunia kerja. Budaya digital mendorong pelajar untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan kreativitas mereka melalui berbagai platform digital,” tutup Firdaus.
Untuk diketahui, nobar webinar seperti digelar di Kabupaten Muaro Jambi ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD). GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
Sejak dimulai pada 2017, sampai dengan akhir 2023 program ini tercatat telah diikuti 24,6 juta orang. Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024.
Load more