Banyaknya nama samaran yang ia gunakan menunjukkan betapa licinnya Sjam dalam menjaga kerahasiaan identitasnya.
Bahkan saat ditangkap setelah peristiwa G30S, Sjam sempat mencoba mengelabui petugas dengan menggunakan nama samaran lain, meskipun akhirnya identitas aslinya terungkap.
Sebagai pimpinan Biro Khusus, Sjam menjadi tokoh kunci dalam perencanaan dan pelaksanaan G30S.
Biro ini bertanggung jawab untuk mengoordinasikan para perwira militer simpatisan PKI yang terlibat dalam gerakan tersebut.
Sjam berperan sebagai penghubung antara DN Aidit, Ketua PKI, dengan militer, terutama dalam merancang strategi dan taktik untuk menguasai kekuasaan lewat kudeta.
Sjam juga dikenal sebagai sosok yang memiliki hubungan dekat dengan Letkol Untung, komandan pasukan yang memimpin penculikan dan pembunuhan para jenderal pada malam G30S.
Namun, di balik layar, Sjam dianggap sebagai otak utama yang menggerakkan roda peristiwa tersebut.
Brigjen Suparjo dalam sebuah surat rahasia yang coba ia selundupkan ke penjara Marsekal Omar Dhani sekitar akhir November 1966.
Load more