LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
DN Aidit
Sumber :
  • IST

Sempat Diberi Kesempatan untuk Pesan Terakhir, Dedengkot PKI DN Aidit Malah Teriak hingga Ditembak Tanpa Ampun

DN Aidit dieksekusi di Boyolali setelah PKI dibubarkan. Bukannya memberikan pesan terakhir, Aidit malah berteriak lantang dan menantang algojo. Seperti apa?

Minggu, 29 September 2024 - 18:49 WIB

tvOnenews.com - Peristiwa penangkapan dan eksekusi pemimpin Partai Komunis Indonesia (PKI), DN Aidit, merupakan salah satu momen sejarah paling dramatis di Indonesia.

DN Aidit dikenal sebagai dedengkot PKI dan dianggap sebagai dalang utama Gerakan 30 September (G30S).

Ia akhirnya ditangkap dan diadili setelah kegagalan kudeta militer yang mengguncang negara pada tahun 1965.

Eksekusi DN Aidit, yang dilakukan tidak lama setelah penangkapannya, menjadi simbol kejatuhan PKI di tanah air.

Baca Juga :

Pada saat itu, DN Aidit sebenarnya diberikan kesempatan untuk menyampaikan pesan terakhirnya sebelum dieksekusi.

Namun yang terjadi kemudian bukanlah pesan penuh penyesalan atau renungan terakhir dari seorang pemimpin yang terpojok.

Alih-alih mengucapkan kata-kata terakhir dengan tenang, DN Aidit malah berteriak-teriak, bahkan menantang algojo yang akan menembaknya.

Setelah peristiwa G30S, PKI dibubarkan dan para pemimpin utamanya menjadi buronan utama pemerintah Indonesia.

DN Aidit yang dianggap sebagai salah satu mastermind di balik peristiwa itu, melarikan diri dan bersembunyi.

DN Aidit

Setelah beberapa minggu dalam pelarian, Aidit akhirnya ditemukan dan ditangkap oleh pasukan militer di kampung yang terletak tidak jauh dari Stasiun Balapan Solo, tepatnya di Desa Sambeng, Mangkubumen, Banjarsari pada November 1965.

Penangkapan ini menandai awal dari akhir karier politik Aidit, dan ia segera dibawa ke hadapan para otoritas untuk diadili.

Menurut laporan dari berbagai sumber, termasuk yang disampaikan oleh saksi-saksi sejarah, DN Aidit tampak tidak gentar meskipun sudah mengetahui bahwa hidupnya tidak akan lama lagi.

Setelah diinterogasi oleh militer dan pemerintah saat itu, keputusan untuk mengeksekusi Aidit dengan cepat segera diambil.

Eksekusi dilakukan pada 22 November 1965 di sebuah lokasi yang dirahasiakan di sekitar Boyolali.

Sebelum peluru algojo menembus tubuhnya, DN Aidit diberikan kesempatan untuk menyampaikan pesan terakhir.

Ini adalah sebuah tradisi dalam eksekusi, di mana seorang terpidana hukuman mati biasanya diberi kesempatan untuk menyampaikan kata-kata terakhirnya kepada dunia.

Biasanya, kata-kata ini berisi penyesalan, permintaan maaf, atau mungkin pesan untuk orang-orang yang ditinggalkan. Namun, yang terjadi pada DN Aidit justru berbeda.

Alih-alih menggunakan kesempatan tersebut untuk berbicara dengan tenang atau memberikan pesan bermakna, DN Aidit malah berteriak dengan lantang.

Menurut saksi, Aidit tampak marah dan emosi. Salah satu teriakan yang paling dikenang adalah saat ia berteriak, “Bunuh saya! Bunuh saya sekarang juga!"

Bukannya tunduk pada nasibnya atau menerima kematian dengan tenang, Aidit malah menantang algojo dan para petugas yang ada di sekitarnya.

Teriakan itu menggema di tengah suasana tegang sebelum eksekusi dilakukan.

Tidak lama setelah itu, algojo yang bertugas pun menarik pelatuk senjata mereka, dan tubuh DN Aidit ambruk seketika setelah ditembak.

Setelah berteriak dan menantang kematiannya, eksekusi terhadap DN Aidit berlangsung cepat dan tanpa ampun.

Algojo yang ditugaskan segera menjalankan perintah, dan Aidit pun tewas di tempat.

Dengan jatuhnya Aidit, berakhir pula riwayat salah satu tokoh penting dalam sejarah perpolitikan Indonesia yang pernah memiliki pengaruh besar melalui Partai Komunis Indonesia.

Kematiannya menandai titik akhir dari perjalanan panjang Aidit sebagai pemimpin PKI, yang sebelumnya merupakan salah satu partai politik terbesar.

Namun, meskipun Aidit telah tiada, peristiwa G30S dan peran PKI dalam politik Indonesia pada tahun-tahun sebelumnya masih meninggalkan bekas yang mendalam dalam sejarah bangsa.

Kematian DN Aidit menjadi simbol dari kehancuran total PKI di Indonesia.

Namun, peran dan pengaruh Aidit dalam peristiwa G30S masih menjadi topik perdebatan di kalangan sejarawan.

Beberapa pihak berpendapat bahwa Aidit memang otak utama di balik kudeta tersebut, sementara yang lain berpendapat bahwa peran Aidit dan PKI mungkin telah dibesar-besarkan oleh pihak-pihak tertentu.

Tidak dapat dipungkiri bahwa Aidit adalah seorang politisi cerdas dan ambisius, yang berhasil membangun PKI menjadi salah satu kekuatan politik terbesar di Indonesia pada masanya.

Namun, kesalahan perhitungan yang ia buat dalam kaitannya dengan militer dan pemerintahan pada saat itu berujung pada kehancuran PKI dan kematiannya sendiri. (adk)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Terungkap, Pengakuan Paman Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Sumbar: Saya Suruh Dia

Terungkap, Pengakuan Paman Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Sumbar: Saya Suruh Dia

Terungkap, pengakuan paman pembunuh gadis penjual gorengan di Sumbar, MJ alias DN (39), yang baru jadi tersangka dari kasus tersebut. 
Perlakuan Asli Pratama Arhan ke Azizah Salsha Akhirnya Terungkap, Ayah Mertua Bilang Begini, Ternyata Selama ini Bintang Timnas Indonesia itu ...

Perlakuan Asli Pratama Arhan ke Azizah Salsha Akhirnya Terungkap, Ayah Mertua Bilang Begini, Ternyata Selama ini Bintang Timnas Indonesia itu ...

Ayah mertua bicara jujur perlakuan asli Pratama Arhan, hingga berbicara soal mengapa merestui sang bintang timnas Indonesia itu untuk mempersunting putrinya.
Terkuak! Keinginan Terakhir Wanita yang Ditemukan Tewas dalam Lemari di Jambi

Terkuak! Keinginan Terakhir Wanita yang Ditemukan Tewas dalam Lemari di Jambi

Warga Jambi dihebohkan dengan penemuan mayat wanita bernama Resti Widi, di dalam lemari indekos Kawasan Kelurahan Pakuan Baru, Kota Jambi,
Indra Sjafri Tak Sepakat dengan Saran Shin Tae-yong untuk Menambah Pemain Keturunan di Lini Belakang Timnas Indonesia U-20?

Indra Sjafri Tak Sepakat dengan Saran Shin Tae-yong untuk Menambah Pemain Keturunan di Lini Belakang Timnas Indonesia U-20?

Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, meluruskan pernyataan Shin Tae-yong soal penambahan pemain keturunan untuk tampil di Piala Asia U-20 2025 China.
Betrand Peto Minum ASI Diusia Remaja, Sarwendah Akui Tak Melarang karena Ada Alasan, Ingatkan Pesan Buya Yahya soal Kewajiban Ibu sampai.....

Betrand Peto Minum ASI Diusia Remaja, Sarwendah Akui Tak Melarang karena Ada Alasan, Ingatkan Pesan Buya Yahya soal Kewajiban Ibu sampai.....

Hal ini pun sudah diklarifikasi oleh Sarwendah kalau benar adanya sang anak mendapatkan ASInya. Seperti apa penjelasan Sarwendah mengenai hal tersebut? Simak...
Shin Tae-yong Belum Puas dengan Penampilan Jens Raven, Berikan Syarat Khusus Jika Ingin Masuk Timnas Indonesia Senior

Shin Tae-yong Belum Puas dengan Penampilan Jens Raven, Berikan Syarat Khusus Jika Ingin Masuk Timnas Indonesia Senior

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, punya syarat untuk Jens Raven jika ingin dipanggil ke skuad Garuda yang tengah bersiap di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Trending
Heboh Link Video Guru dan Murid di Gorontalo Makin Diburu Warganet, Bagaimana Hukum Islam Nonton Konten Dewasa? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Lebih Bahaya dari....

Heboh Link Video Guru dan Murid di Gorontalo Makin Diburu Warganet, Bagaimana Hukum Islam Nonton Konten Dewasa? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Lebih Bahaya dari....

Dengan begitu, Ustaz akrab disapa UAH ini mengimbau kepada semua muslim yang suka nonton film atau video dewasa seperti Guru di Gorontalo. Segera jauhi taubat.
Soal Kasus Video Syur Guru dengan Murid di Gorontalo, Direktorat PPA Berikan Hal Ini

Soal Kasus Video Syur Guru dengan Murid di Gorontalo, Direktorat PPA Berikan Hal Ini

Direktur Tindak PPA serta Tindak Pidana Perdagangan Orang (PPO) Bareskrim Polri Brigjen Desy Andriani bakal memberi ini ke kasus video syur guru dan murid
Shin Tae-yong Belum Puas dengan Penampilan Jens Raven, Berikan Syarat Khusus Jika Ingin Masuk Timnas Indonesia Senior

Shin Tae-yong Belum Puas dengan Penampilan Jens Raven, Berikan Syarat Khusus Jika Ingin Masuk Timnas Indonesia Senior

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, punya syarat untuk Jens Raven jika ingin dipanggil ke skuad Garuda yang tengah bersiap di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Shin Tae-yong Beri Komentar Tajam soal Peluang Jens Raven Dipromosikan ke Timnas Senior, Pantau Langsung Garuda Muda Main Lawan Yaman: Segitu saja sangat kurang

Shin Tae-yong Beri Komentar Tajam soal Peluang Jens Raven Dipromosikan ke Timnas Senior, Pantau Langsung Garuda Muda Main Lawan Yaman: Segitu saja sangat kurang

Meski jadi pemain tersubur di Timnas U-20, nampaknya Jens Raven masih belum memenuhi ekspektasi Shin Tae-yong untuk dipromosikan bermain dengan Timnas Senior.
Jens Raven Punya Kans Promosi ke Skuad Senior Usai Tampil Gacor Bersama Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri: Sabar Dulu

Jens Raven Punya Kans Promosi ke Skuad Senior Usai Tampil Gacor Bersama Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri: Sabar Dulu

Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri memberikan komentar menohok terkait peluang Jens Raven promosi langsung ke skuad Garuda senior.
Betrand Peto Minum ASI Diusia Remaja, Sarwendah Akui Tak Melarang karena Ada Alasan, Ingatkan Pesan Buya Yahya soal Kewajiban Ibu sampai.....

Betrand Peto Minum ASI Diusia Remaja, Sarwendah Akui Tak Melarang karena Ada Alasan, Ingatkan Pesan Buya Yahya soal Kewajiban Ibu sampai.....

Hal ini pun sudah diklarifikasi oleh Sarwendah kalau benar adanya sang anak mendapatkan ASInya. Seperti apa penjelasan Sarwendah mengenai hal tersebut? Simak...
Indra Sjafri Tak Sepakat dengan Saran Shin Tae-yong untuk Menambah Pemain Keturunan di Lini Belakang Timnas Indonesia U-20?

Indra Sjafri Tak Sepakat dengan Saran Shin Tae-yong untuk Menambah Pemain Keturunan di Lini Belakang Timnas Indonesia U-20?

Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, meluruskan pernyataan Shin Tae-yong soal penambahan pemain keturunan untuk tampil di Piala Asia U-20 2025 China.
Selengkapnya