"Ini adalah kesan yang kuat kepada Istana bahwa dalam bernegara tidak boleh ada satu keluarga yang merasa superior. Jangan merasa superior, jangan merasa paling hebat," tuturnya.
Menurut Faizal, acara ini merupakan konsolidasi gelombang pertama. Pada tanggal 14 Oktober 2024, mereka akan berkumpul kembali dalam rangka gagasan dan tuntutan yang sama.
Selain itu, saat pelantikan presiden dan wakil baru atau seusainya, mereka juga berencana berkumpul menuntut penegak hukum seperti KPK, guna mengadili Jokowi.
"Dengan semangat ini kita pastikan tanggal 20 Oktober nanti hak rakyat untuk mengadili rezim Jokowi," jelas dia.
Hadir dalam konsolidasi sejumlah tokoh, yang beberapa di antaranya mantan Ketua MPR RI Amien Rais, pakar hukum tata negara Refly Harun, mantan KSAL Laksmana (Purn) Slamet Soebijanto, dan eks Ketua KPK Abraham Samad. Lalu Said Didu, Anthony Budiawan, jurnalis Rahma Sarita, dr. Tifa, mantan juru bicara Gus Dur, Adhie Massardi, Roy Suryo, Alip Purnomo, dan lainnya. (ebs)
Load more