Jakarta, tvOnenews.com - Telkom University bersama Public Speaking Institute (Asian School of Speaking Arts) Filipina, menyelenggarakan International Speech Camp.
Acara itu berupa public speaking yang rutin diselenggarakan Program Studi Ilmu Komunikasi Telkom University, yang mana bertujuan memberikan pemahaman dan keterampilan public speaking berskala Internasional.
Program tersebut mengusung tema “Advancing Public Speaking In The Tourism Industry” diselenggarakan di hotel Grand Tjokro pada (28/09/2024) lalu.
Materi sesi pertama diawali oleh Lloyd Luna, seorang pembicara public speaking Internasional dan pendiri The Luna Group.
Dalam pemaparannya, Loyd menekankan kunci utama dalam public speaking adalah berbicara dengan cara yang sama seperti berbicara dengan teman, karena hal ini dapat mengurangi rasa gugup.
Dia menekankan pentingnya orisinalitas dan otentisitas di atas panggung.
“Tidak perlu berpura-pura di depan panggung, karena tidak ada perbedaan antara di atas panggung dan di luar panggung,” ujar Loyd.
“Untuk meyakinkan audiens, pembicara harus benar-benar percaya pada apa yang mereka sampaikan, karena rasa percaya diri itulah yang membuat audiens juga mempercayai kata-kata kita," tambahnya.
Selain itu, dia melanjutkan soal menjadi pembicara yang baik juga bisa mengembangkan industri pariwisata.
"Kemampuan menceritakan kisah yang kuat melalui public speaking, dapat menarik minat pengunjung dan membuat mereka tenggelam dalam pengalaman yang ditawarkan oleh sebuah tempat," kata dia.
Pembicara lain Kiruba Shankar, dari India menambahkan bahwa public speaking adalah alat yang sangat kuat untuk menyampaikan pesan dengan dampak besar.
Menurutnya kunci utama dalam public speaking adalah memahami.
"Kenapa, apa dan bagaimana, seperti halnya rasa makanan yang lebih penting daripada hiasannya, inti dari pesan yang disampaikan jauh lebih penting daripada tambahan-tambahan lainnya dalam public speaking” ujar Kiruba.
Kiruba juga mengingatkan bahwa menjadi pembicara yang baik bukan soal mencapai kesempurnaan atau membandingkan diri dengan orang lain.
Hal yang terpenting adalah menjadi autentik dan jujur dengan cerita hidup kita sendiri, memiliki rasa humor yang baik, serta memberikan yang terbaik.
“Dengan mentalitas, saya salah satu dari kalian, seorang pembicara bisa membuat audiens merasa terhubung, dan mendorong mereka untuk bercita-cita menjadi yang terbaik di level dunia,” tambahnya.
Sesi workshop diakhiri pemaparan materi oleh Rio Garlio konten kreator Indonesia yang terkenal dengan konten travelnya.
Rio memulai pemaparan materinya dengan menyampaikan teknik kecakapan berbicara di media sosial dengan memaksimalkan konten di media sosial untuk menarik minat audiens.
Menurut Rio tren media sosial dalam industri perjalanan dan public speaking semakin berkembang, teknik bercerita menjadi komponen kunci untuk menarik audiens dalam industri pariwisata.
"Konten yang autentik dan personal tentang pengalaman perjalanan dapat menginspirasi orang untuk menjelajah tempat baru, Pentingnya memanfaatkan platform seperti Instagram dan TikTok yang sesuai dengan trend saat ini, yaitu video vertikal untuk menceritakan kisah yang memikat, karena konten yang relatable dan emosional memiliki kekuatan untuk membuat audiens tidak hanya tertarik, tapi juga tergerak” tutup Rio.(lgn)
Load more